MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Selama dua hari, yakni dari tanggal 29 hingga 30 Mei 2024, PetroChina International Jabung Ltd menggelar pelatihan desain kemasan produk dan bekerjasama dengan instansi terkait di lingkup digital marketing, kegiatan ini bekerjasama dengan Pemkab Tanjab Timur, yang ditujukan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yang di pusatkan di kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tanjab Timur.
Dalam pembukaan kegiatan ini, Rabu 29 Mei 2024, dihadiri oleh CSR Supervisior PetroChina International Jabung Ltd, Rina Putri, Asisten II Setda Tanjab Timur, Jakfar, Kepala Disperindag Tanjab Timur, M. Awaludin, Kabid Pengembangan DPM-PTSP Windi Jatmiko, dua orang narasumber yang didatangkan langsung dari CV Rumah Kemasan Bandung, Jawa Barat yakni Ridha Rifandi Nugraha dan Muhammad Firsan, serta puluhan pelaku UMKM terpilih dari Kabupaten Tanjab Timur.
CSR Supervisor Rina Putri mewakili manajemen PetroChina International Jabung Ltd, didepan 20 peserta pelatihan mengungkapkan, dengan diadakannya pelatihan ini SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd ingin membantu dan mensupport pelaku UMKM di Tanjab Timur.
" UMKM juga akan lebih mandiri dan sukses dari segi promosi, penjualan dan produknya dapat dikenal oleh masyarakat luas dan tentunya dapat meningkatkan perekonomian para pelaku UMKM" harapannya.
BACA JUGA:Soal Penguntitan Jampidsus oleh Anggota Densus 88, Polri Tegaskan Tidak Ada Masalah dengan Kejagung
BACA JUGA:Build Kadita Mobile Legends Tersakit 2024, Sekali Kombo Langsung Tewas!
Kepala Disperindag Kabupaten Tanjab Timur, M. Awaludin, saat diwawancarai di sela-sela kegiatan ini mengatakan, kegiatan yang ini sangat bermanfaat bagi kemajuan dan kesuksesan UMKM di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Sebab, dari sinilah nantinya para pelaku UMKM di Kabupaten Tanjab Timur dapat memperoleh berbagai ilmu, terkait untuk memaksimalkan produk yang mereka buat.
"Untuk rekan-rekan pelaku UMKM, pergunakanlah kesempatan ini dengan baik, untuk menimba ilmu dalam bidang usaha yang dilakoni," ucapnya.
Dirinya menjelaskan, ini adalah bentuk kolaborasi antara SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd dalam pengembangan UMKM yang ada di Kabupaten Tanjab Timur.
BACA JUGA:Usai Melakukan Pembunuhan di Depan Hotel Makmur, Pelaku Langsung Menyerahkan Diri ke Polisi, Ini Motifnya
"Dari hasil koordinasi kami dengan pihak PetroChina International Jabung Ltd, salah satu yang membutuhkan sentuhan itu yakni terkait desain kemasan produk dan digital marketing untuk pelaku UMKM kita," jelasnya.
Karena, dengan desain yang bagus dan pengelolaan digital marketing yang tepat, diharapkan produktivitas, terutama terkait pemasaran hasil produk UMKM ini dapat menjangkau masyarakat luas.
Sebab, jika tanpa bekal tersebut, produk UMKM di Kabupaten Tanjab Timur akan tertinggal dari produk UMKM yang ada di daerah lain.
M. Awaludin menegaskan, kegiatan ini jangan hanya sebatas mengikuti pelatihan saja. Akan tetapi, para peserta yang ada saat ini juga bisa memberikan dampak positif kepada UMKM lainya.
BACA JUGA:Kasus Judi Togel, Dua Pria Ditangkap Polsek Jambi Selatan di Lingkar Selatan, Satu Orang Warga Sungai Gelam
"Perlu diketahui, apabila para pelaku UMKM yang mengikuti kegiatan ini memiliki kemasan yang bagus di produknya dan memiliki pengetahuan marketing yang baik, mereka bisa menularkan kepada UMKM lainya," tegasnya.
Dari hasil Monev yang dilakukan pihak Disperindag Kabupaten Tanjab Timur, sejak beberapa tahun yang lalu hingga saat ini, sudah banyak UMKM yang telah mandiri dan sukses.
"Artinya, para pelaku UMKM yang telah mandiri ini sadar dan mereka memahami bahwasanya kemasan dan digital marketing itu sangat diperlukan untuk memaksimalkan pemasaran produk buatan mereka," ujarnya.
Kepala Disperindag ini juga menyebutkan, sebenarnya peran serta PetroChina International Jabung Ltd untuk memajukan UMKM di Kabupaten Tanjab Timur bukan hanya kali ini saja.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Jambi Buka Launching dan Penyerahan secara Simbolis PBB 2024 Tingkat Kota Jambi
Dalam pengembangan produk batik di Kabupaten Tanjab Timur, PetroChina International Jabung Ltd juga banyak membantu.
"Pengrajin batik di kabupaten kita juga ada yang mendapat bantuan penyediaan sarana dan prasarana, hingga pembangunan rumah batik yang diberikan oleh pihak PetroChina International Jabung Ltd," sebutnya.
Lebih lanjut M. Awaludin menuturkan, kedepanya diharapakan kolaborasi ini dapat lebih diperluas lagi. Bukan hanya dari sisi jumlah pelatihannya, akan tetapi dari sisi kualitasnya juga dapat ditingkatkan.
"Karena, walau bagaimanapun perlu kita sadari bahwa, keterampilan SDM dari pelaku UMKM ini juga merupakan kunci dari kesuksesan dari suatu produktivitas," tuturnya.
Mengakhiri wawancaranya, pria yang akrab disapa Bang Awal ini juga menghaturkan harapan besarnya, agar kedepannya pihak PetroChina International Jabung Ltd bia menambah volume sektor kualitas pelatihan dan bantuan untuk UMKM di Kabupaten Tanjab Timur.
"Permasalahan permodalan juga masih menjadi hal yang krusial dari para pelaku UMKM kita. Untuk itu kami juga berharap, pihak PetroChina International Jabung Ltd bisa membantu permodalan bagi para pelaku UMKM kita," harapnya.
Sementara itu, Hunaina, peserta pelatihan ini yang merupakan salah satu pelaku UMKM asal Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjab Timur, yang bergerak di bidang pengolahan hasil laut yang dijadikan untuk bahan pembuatan kerupuk ini menerangkan, pelatihan yang diadakan oleh pihak PetroChina International Jabung Ltd untuk pelaku UMKM ini sangat bagus dan memberikan banyak manfaat bagi mereka.
"Dengan pelatihan ini, kami bisa tahu bagaimana cara meningkatkan hasil produksi kami dan juga mencari celah melalui aplikasi digital untuk lebih memperluas pemasaran produk kami," terangnya.
Dirinya juga mengungkapkan antusianya mengikuti kegiatan pelatihan ini, agar bisa diterapkan di hasil produksi usaha yang dirinya jalani saat ini.
"Kami sudah menggeluti usaha ini selama 8 tahun. Kami berharap, setelah mengikuti pelatihan ini bisa mendapat banyak ilmu pengetahuan, agar hasil produksi kami ini bisa lebih terkenal di pasaran, bukan hanya di pasar lokal saja," ungkapnya.
Sejauh ini, produk UMKM milik Hunaina baru ia pasarkan melalui jaringan sosial media, seperti Facebook, Instagram dan WhatsApp.
"Yang masih jadi kendala kami sekarang tu bang, terkait pemasaran. Kami masih belum memiliki pelanggan yang luas, rata-rata masih pembeli lokal. Mudah-mudahan dengan pelatihan dari PetroChina ini, kami bisa mendapat banyak ilmu dan juga bisa dibantu terkait pemasaran hasil produksi kami ini," pungkasnya. *