MUARASABAK, JAMBI-INDEPENENT.CO.ID – SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd terus menjalankan program program pengembangan masyarakat, kali ini fokus di bidang lingkungan sekitar wilayah kerjanya.
Sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar, kali ini PeroChina menggelar pelatihan pembuatan cairan sejuta manfaat, Eco Enzyme.
Eco Enzyme sendiri adalah, cairan organik yang berwarna coklat kegelapan disertai aroma asam segar yang didapat dari hasil fermentasi sampah dapur organik seperti buah, sayuran dan sampah dapur lainnya.
Manfaat Eco Enzyme untuk pertanian adalah sebagai filter udara, herbisida dan pestisida alami, filter air, pupuk alami untuk tanaman, dan dapat menurunkan efek rumah kaca.
BACA JUGA:Hasil Final Liga Champions 2024: Borussia Dortmund 0 - 2 Real Madrid
BACA JUGA:Terima Apa Adanya, Ini 5 Zodiak Tak Suka Membandingkan Dirinya dengan Orang Lain
Sementara itu, dampak positif ke manusia adalah, bisa mengurangi sampah hasil rumah tangga, menjaga kelestarian lingkungan. Dan pastinya jika diolah dengan baik, program ini juga mampu melahirkan nilai ekonomis.
Kegiatan pelatihan ini berlokasi di Taman Ekologi Gerbang Lestari, Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S), Kelompok Suka Maju, Desa Kota Baru, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Sabtu 1 Juni 2024.
Dalam kegiatan ini juga tampak hadir, I Wayan Suandana selaku Field Manager PetroChina International Jabung Ltd, Saipul Government and Relations Supt PetroChina International Jabung Ltd, Junus Ketua Eco Enzyme Provinsi Jambi, Parli Ketua Kelompok Suka Maju dan puluhan peserta pelatihan dari Desa Kota Baru.
I Wayan Suandana saat diwawancarai terkait kegiatan ini mengatakan, ini merupakan program pengembangan masyarakat dari PetroChina International Jabung Ltd, terkait pengolahan sampah organik di bidang lingkungan.
BACA JUGA:Respon Cepat PLN Berhasil Perkuat Keandalan Listrik di Musi Rawas Utara, Sumsel, Arahan Presiden Dituntaskan
"Terkait ini semua, kita mulai terlebih dahulu dari lingkungan keluarga. Yakni untuk pengolahan sampah domestik, yang bersumber dari sampah buah-buahan dan sayur-sayuran, untuk menjadi produk yang bermanfaat, salah satunya dari produk Eco Enzyme," ucapnya.
Dirinya juga menjelaskan, kegiatan ini juga disuport langsung oleh dari Tim Eco Enzyme komunitas Jambi, untuk memberikan bekal ilmu yang bermanfaat untuk masyarakat di Desa Kota Baru.
Selain itu, I Wayan Suandana juga menyampaikan, kelompok Suka Maju ini memilki perkembangan yang sangat bagus.
"Awalnya kelompok ini mendapatkan program pengembangan ternak sapi, dan sekarang sudah merambah ke pelatihan Eco Enzyme untuk masyarakat sekitar. Kami berharap, terus dikembangkan lagi program-programnya kedepan," jelasnya.
BACA JUGA:Kembangkan Mobilitas Pelayanan Modern dan Efisien, PLN Gandeng GoTo dalam Penyediaan Kendaraan Kedinasan
Sementara itu, Saipul menambahkan, peran serta PetroChina International Jabung Ltd untuk kelompok ini lebih dikedepankan terkait pengembangan dan kapabilitas masyarakat.
"Hingga saat ini, produk dari kelompok ini masih di pasarkan di wilayah sekitar, belum merambah ke wilayah lainnya," ungkapnya.
Meski demikiankian, pihak PetroChina International Jabung Ltd berharap, dengan banyaknya pelatihan yang telah dilakukan, kedepannya kapasitas dan kualitas produksi Eco Enzyme dari kelompok ini menjadi meningkat, sehingga bisa memberikan dampak perekonomian yang positif untuk masyarakat kedepannya.
"Ini salah satu bentuk kerjasama yang baik dalam menjaga lingkungan, dan semoga kegiatan ini nantinya dapat membantu kemajuan dari kelompok di Ekologi Gerbang Lestari ini," pungkasnya.
BACA JUGA:Manfaat Tidur di Bawah Jam 11 Malam
Junus, dalam wawancaranya mengatakan, pelatihan ini merupakan langkah baik dan sebuah gerakan awal dalam pengembangan Eco Enzyme.
Dirinya menuturkan, pihaknya akan terus mensuport secara maksimal kegiatan yang berkaitan dengan Eco Enzyme, yang memiliki dampak baik terhadap lingkungan.
"Kita tau, perubahan iklim selama ini semakin ekstrim dan sudah tidak terkendali. Kita semua harus menyikapi hal ini agar tidak berdampak semakin buruk," tutupnya. *