MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Guna memaksimalkan upaya pengolahan produk Eco Enzyme di Kabupaten Tanjab Timur, SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd bersama pihak terkait dan pelaku pengolahan cairan sejuta manfaat itu terus melakukan inovasi.
Mulai dari memaksimalkan pengolahan sampah menjadi cairan Eco Enzyme dan juga memperkenalkan manfaat serta dampak baik dari Eco Enzyme itu sendiri.
Kali ini, PetroChina Jabung Ltd bersama penggiat Eco Enzyme Provinsi Jambi dan Kabupaten Tanjab Timur hadir di dunia pendidikan untuk mempertahankan khasiat dan manfaat dari Eco Enzyme ini sendiri.
Dimana, dalam kegiatan ini, siswa-siswi SMAN 10 Tanjab Timur yang berkesempatan memperoleh pembekalan terkait Eco Enzyme ini.
BACA JUGA: 8 Makanan yang Tidak Boleh di Konsumsi Berlebihan Oleh Ibu Hamil
Dampak lain yang di harapan dari kegiatan ini, para pelajar bisa ikut menjaga lingkungan sekitarnya dan mampu memanfaatkan sampah rumah tangga atau hasil limbah perkebunan yang aman, untuk dijadikan bahan baku pembuatan Eco Enzyme tersebut.
Kegiatan ini sendiri dihadiri oleh Mulyono Eko selaku Humas PetroChina International Jabung Ltd, Junus selaku komunitas penggerak Eco Enzyme Provinsi Jambi, relawan Eco Enzyme Kabupaten Tanjab Timur, guru pembimbing dan juga diikuti oleh perwakilan para siswa yang akan menerima ilmu di bidang pengolahan Eco Enzyme.
Mulyono Eko, Comdev PetroChina International Jabung Ltd mengatakan, ini merupakan program yang telah di gagas oleh PetroChina International Jabung Ltd terkait pengelolaan sampah.
"Dimana, nantinya pengolahan sampai ini bisa menjadi Eco Enzyme, yang memiliki banyak manfaat untuk kegiatan sehari kita," ucapnya.
BACA JUGA:11 Manfaat Minyak Zaitun Bagi Kecantikan Wajah
BACA JUGA:3 Resep Mudah dan Murah yang Bisa di Recook Kapan Saja
Dirinya menjelaskan, hasil produk olahan Eco Enzyme ini bisa digunakan di bidang pertanian dan perkebunan, sebagai pupuk yang sangat bagus manfaatnya untuk tanaman.
Mengapa dunia pendidikan dipilih menjadi salah satu wadah untuk memberikan pembekalan dan ilmu terkait Eco Enzyme ini.
Sebab, dari ilmu dan teori yang didapat para siswa yang diberikan oleh pemateri dan instruktur yang berasal dari Komunitas Eco Enzyme Provinsi Jambi, nantinya bisa dipraktekkan oleh para pelajar ini di kehidupan sehari-hari, dalam skala lingkungan keluarga ataupun menularkannya ke khalayak ramai.
"Sebenarnya untuk memproduksi Eco Enzyme ini tidak sulit dan bahan-bahannya juga mudah di dapat. Tapi butuh pelatihan dan ilmu dalam pengolahan, agar usaha lebih maksimal. Oleh karena itu, dengan kegiatan ini di harapkan, para pelajar bisa lebih memahami cara pengolahan sampah organic menjadi sebuak produk yang Bernama Eco Enzyme ini," jelasnya.
BACA JUGA:Full Time: Timnas Indonesia 0 -2 Irak, Jalan Menuju Piala Dunia Semakin Sulit
Sementara itu, Junus, selaku penggiat Eco Enzyme Provinsi Jambi, dalam wawancaranya menuturkan, kegiatan seperti ini merupakan sesuatu yang luar biasa dan sangat penting dilaksanakan, terutama di dunia pendidikan.
"Agar, generasi penerus bisa menerima ilmu dan mengetahui manfaat besar dari Eco Enzyme ini sejak dini. Selain itu juga, agar mereka bisa ikut perduli merawat lingkungan," tuturnya.
Harapan besar lain dari kegiatan ini yaitu, untuk mengatasi Global Warming dan efek rumah kaca, agar bumi ini tetap terlindungi.
"Oleh karena itu, kita bersama pihak PetroChina bergerak cepat sejak dini untuk menjaga kelestarian lingkungan, agar efek positifnya bisa di rasakan dalam jangka panjang," harapnya.
BACA JUGA:Sederet Nutrisi dan Manfaat Luar Biasa Dari Mengonsumsi Sayur Brokoli!
Untuk di Provinsi Jambi sendiri ada sejumlah kabupaten yang telah memiliki relawan Eco Enzyme, meski belum merata.
Seperti halnya di Kabupaten Tanjab Timur, itu berlokasi di Taman Ekologi Gerbang Lestari, Desa Kota Baru, Kecamatan Geragai.
Di lokasi taman ekologi ini, relawan Eco Enzyme nya telah memproduksi cairan sejuta manfaat itu, yang ditujukan untuk bidang pertanian dan perkebunan.
"Perkembangan hasil produksi Eco Enzyme yang ada di Taman Ekologi Gerbang Lestari ini kian hari kian menunjukkan peningkatan. Dan kita berharap, hal serupa juga bisa ditularkan kepada kelompok-kelompok yang lain yang ada di kabupaten ini," ungkapnya.
BACA JUGA:Akhir Triwulan Kedua, Serapan Anggaran Pemkab Tebo Masih Rendah, Ini Kata Pj Bupati Tebo Varial Adhi Putra
Mengakhiri wawancaranya, Junus menegaskan, bukan Eco Enzyme yang menjadi gagasan utama, akan tepati pengolahan sampah organik dengan baik untuk menjadi hal positif yang perlu dikedepankan.
"Hasil sampah rumah tangga menjadi salah satu penyumbang tumpukan sampah terbesar di Indonesia. Dengan pengolahan sampah organik yang baik, itu bisa mengurangi resiko kerusakan lingkungan, dan itu salah satu tujuan kita megagas kegiatan ini," pungkasnya.*