“Ketika kita berkurban, kita diajarkan untuk meneladani ketaatan Nabi Ibrahim AS dan ketulusan hati Nabi Ismail AS,” katanya.
BACA JUGA:Hasil EURO 2024 Tadi Malam: Inggris Menang Tipis 1-0 Atas Serbia, Bellingham Jadi Pahlawan
BACA JUGA:Pulau Pagan, Pulau yang Wajib Dikunjungi Oleh Pecinta Snorkeling Karena Keindahan Ikan Kecilnya
“Ini adalah waktu bagi kita untuk merenungkan sejauh mana kita telah berkorban untuk kebaikan dan kebahagiaan orang lain, serta seberapa ikhlas kita dalam menjalankan perintah Allah SWT,” sambung H Abdul Rahman.
H Abdul Rahman juga menekankan pentingnya aspek sosial dari Hari Idul Adha.
Baginya, ibadah kurban adalah wujud nyata dari kepedulian dan solidaritas sosial. Dengan membagikan daging kurban kepada yang membutuhkan, umat Muslim dapat mempererat tali persaudaraan dan mengurangi kesenjangan sosial di masyarakat.
“Dalam setiap potongan daging kurban yang kita berikan, terdapat harapan dan kebahagiaan bagi mereka yang kurang beruntung. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk berbagi rezeki dan mendekatkan diri kepada sesama,” kata H Abdul Rahman.
BACA JUGA:Hasil Euro 2024 Tadi Malam, Belanda Come Back 2-1 Atas PolandiaBACA JUGA:Prakiraan BMKG, Kota-kota Besar Ini Bakal Diguyur Hujan, Jambi Masuk?
H Abdul Rahman juga mengajak umat Muslim untuk menjaga niat yang tulus dalam berkurban.
Ia mengingatkan, kurban bukanlah sekedar rutinitas atau formalitas, melainkan harus dilakukan dengan hati yang bersih dan niat yang ikhlas untuk meraih ridha Allah SWT.
“Kurban adalah manifestasi dari keimanan dan ketakwaan kita. Lakukanlah dengan niat yang benar, bukan karena pamer atau ingin dipuji orang lain. Semoga dengan demikian, ibadah kita diterima dan mendapat berkah dari Allah SWT,” ujarnya.
H Abdul Rahman menambahkan, Hari Idul Adha ini juga sebagai kesempatan memperkuat iman, mempererat hubungan sosial, dan menumbuhknn sikap kepedulian terhadap sesama. *