Mereka menuntut diadakannya pemilihan umum dini.
BACA JUGA:Mobile Legends: Build Harley Tersakit 2024, Ga Masuk Akal Damagenya
BACA JUGA:Masuk Musim Panas, BPBD Tebo Imbau Warga Tak Buka Lahan dengan Cara Membakar Agar Terhindar Karhutla
Kepolisian Tel Aviv merespons dengan tindakan tegas, menahan puluhan pengunjuk rasa dan menggunakan meriam air untuk membubarkan massa yang berkumpul di depan Knesset (parlemen Israel) dan memblokir jalan tol utama.
Sebelum kabinet perang dibubarkan, terjadi perselisihan antara Netanyahu dan rekan-rekannya mengenai penanganan para sandera.
Netanyahu percaya bahwa mandat tim perunding harus disetujui oleh kabinet yang lebih luas.
Pembubaran kabinet ini juga mendapat perhatian dari pihak Amerika, yang menyayangkan keputusan tersebut dan meminta agar dua menteri yang mengundurkan diri segera digantikan.
BACA JUGA:Bupati M Fadhil dan Keluarga Salat Idul Adha di Masjid Rahmatullah
BACA JUGA:Hasil Euro 2024 Tadi Malam: Belgia Kalah 0-1 Dari Slovakia
Dengan dibubarkannya kabinet perang, Netanyahu mungkin menghadapi pembatasan kebebasan bertindak karena setiap keputusan harus mendapat persetujuan dari kabinet yang lebih luas.
Hal ini berpotensi memperlambat tindakan dan respons Israel dalam situasi yang sangat dinamis dan penuh tekanan. *
Artikel ini juga terbit di disway.id, dengan judul Kabinet Perang Israel Dibubarkan Setelah Ditinggalkan 2 Menterinya, Warga Kepung Kantor Netanyahu