"Bayinya sehat. Besar sekali, seperti bayi sudah umur satu bulan," katanya.
Karena tidak ada yang membantu, warga berinisiatif untuk memvideokan ibu-ibu tersebut dan menguploadnya di sosial media.
BACA JUGA:Terungkap, Dalang Kasus Mayat Tanpa kepala di Bungo Ternyata Kecanduan Judi Online
BACA JUGA:Sambut Hari Bhayangkara ke-78, Polda Jambi Anjangsana ke Rumah Personel Polri yang Sakit Menahun
Setelah beberapa jam diupload, ada seorang anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Timur datang untuk membantunya.
"Namanya pak Samsir atau Samosir lupa saya. Tinggalnya di Simpang Kiri, dia anggota DPRD dari partai Gerindra," katanya.
Menurut dia, orang baik itu tidak mengadopsinya namun hanya merawatnya sampai dia besar. Ketika dia besar dirinya tidak mempermasalahkan anak itu tetap bersamanya atau memilih tinggal bersama orangtuanya.
"Selama dirawat, orangtuanya bebas untuk menjenguknya. Dia hanya membantu saja," imbuhnya.
Kepada Arja'i suami korban menyebut jika kala itu dirinya hanya membawa uang dari rumah sekitar Rp 300 ribu. Uang tersebut diperuntukkan untuk membeli minyak sepeda motor makan dan jajan anak selama di perjalanan.
"Sekarang duitnya tinggal Rp 150 ribu. Kasihan lihatnya," katanya.
Dia tidak menanyakan detail kenapa tidak melahirkan di Puskesmas terdekat. Kemungkinan besar korban tidak tahu jadwal kelahirannya. *