Inflasi Provinsi Jambi merupakan komposit dari 3 Kabupaten/Kota yaitu Kota Jambi, Kabupaten Bungo dan Kabupaten Kerinci yang masing-masing tercatat mengalami infasi sebesar 0,28% (mtm), 0,46% (mtm) dan 1,41% (mtm).
BACA JUGA:Ingin Miliki Rumah yang Terjangkau, Berikut Perumahan yang Bisa jadi Referensi Kamu
BACA JUGA:Viral Beredar Sebuah Vidio Bocah Wanita 12 Tahun Menikah Dengan Duda Beranak Satu
Sejalan dengan hal tersebut, inflasi tahunan ketiga Kabupaten/Kota tersebut adalah 3,41% (yoy) untuk Kota Jambi; 3,38% (yoy) untuk Kabupaten Bungo; dan 5,47% (yoy) untuk Kabupaten Kerinci.
“Kedepan Bank lndonesia meyakini inflasi 2024 tetap terkendali dalam sasarannya terutama terdapat beberapa tantangan yang perlu diperhatikan salah satunya adalah risiko iklim yang dapat mempengaruhi ketersediaan komoditas VF. Oleh karena itu dalam pengendalian inflasi VF diperlukan dukungan sinergi pengendalian inflasi TPIP dan TPID melalui GNPIP serta terus mempererat sinergi dengan Pemerintah (Pusat dan Daerah) sehingga dapat memastikan inflasi tetap terkendali dalam kisaran 2,5+1% pada 2024,”jelasnya.
Sementara itu, untuk perkembangan keuangan daerah, penyaluran kredit perbankan di Provinsi Jambi pada Triwulan 1-2024 terpantau tumbuh meningkat sebesar 25,43 % (yoy), lebih tinggi dibandingkan Triwulan IV-2023. Pertumbuhan kredit tertinggi terdapat pada LU lndustri. Di sisi lain, kredit LU Pertambangan dan Pertanian masih mengalami kontraksi pada triwulan laporan.
BACA JUGA:Ingin Miliki Rumah yang Terjangkau, Berikut Perumahan yang Bisa jadi Referensi Kamu
Berdasarkan jenis penggunaannya, pada Maret 2024, kredit konsumsi memiliki pangsa pasar terbesar yaitu 42,60%, kemudian kredit modal kerja sebesar 30,32%, dan kredit investasi sebesar 27,08%.
Pertumbuhan DPK Provinsi Jambi tumbuh pada triwulan 1-2024, meningkat dibandinpkan Triwulan IV-2023. Jumlah DPK yanp dihimpun oleh perbankan mencapai Rp 44,50 triliun. Pertumbuhan DPK tersebut disebabkan oleh meningkatnya pertumbuhan yanp terjadi pada giro sebesar 3,07% (yoy), tabungan sebesar 1,40% (yoy), dan deposit sebesar 1,94% (yoy).
Dikatakan Warsono, Bank lndonesia Jambi berkomitmen untuk memperkuat respons kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan penguatan sinergi pengendalian inflasi.
Salah satunya dengan mendorong pengembangan produk unggulan daerah dengan meningkatkan produktivitas serta pemanfaatan teknologi digital. Kemudian, melakukan penguatan UMKM melalui perluasan akses pasar serta pembiayaan.
BACA JUGA:Cara Jaga Kasur Terhindar dari Tungau, Perhatikan Hal ini
BACA JUGA:Hendak Ke Palembang, Seorang Ibu dari Riau Melahirkan di Pinggir Jalan Bukit Baling Muaro Jambi
Pada Forum Ekonomi Provinsi Jambi kali ini juga menghadirkan 3 pemateri yakni Burhani Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Provinsi Jambi, Samsul Bahri, Kabid infrastruktur dan kewilayahan Bappeda Provinsi Jambi dan Benny W Christiawan, Kepala Satuan Kerja PJBH Provinsi Jambi. *