MUARATEBO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Setelah pembangunan Pasar Tanjung Bungur selesai pengerjaannya tahun lalu, pada tahun ini, Pemerintah Kabupaten Tebo mulai melakukan relokasi terhadap pedagang.
Relokasi dilakukan bertahap, dimulai dari para pedagang harian.
Kabid Perdagangan Tebo, Edi Sofyan mengatakan, ada 150 pedagang harian dan kalangan yang akan dipindahkan ke pasar baru ini.
“Data di kita itu ada 150 orang, tetapi akan kami masukkan (ke pasar baru) itu 200 orang. Pedagang tersebut dari pedagang kalangan, kalau pedagang harian hanya ada 10 atau 20 orang. Makanya yang harian ini kami masukan ke bagian depan. Tetapi bukan pedagang khusus untuk ikan, karena kalau pedagang ikan atau ayam tetap harus di pasar bagian bawah,” ujar Edi Sofyan.
BACA JUGA:Tutup Orientasi PPPK, Sekda Kabupaten Kerinci: untuk Bentuk ASN Berintegritas
BACA JUGA:Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani jadi Pembicara pada Temu Kerja Tim Penurunan Stunting
Edi Sofyan menegaskan, pedagang yang diizinkan untuk menempati Pasar Tanjung Bungur yang baru ini adalah pedagang yang berjualan sayuran dan barang pecah belah.
Sedangkan untuk pedagang ayam, ikan dan juga daging. Mereka tetap berjualan di lapak seperti biasa.
Edi mengklaim, sejak dibukanya lokasi Pasar Tanjung Bungur yang baru ini, pasar semakin tampak ramai.
Apalagi pada hari Selasa dan Jumat, karena mayoritas pedagang yang berjualan di Lokasi Pasar Tanjung Bungur baru adalah pedagang kalangan.
BACA JUGA:Ketua DPRD Provinsi Jambi Meminta Proses PPDB 2024 Tertib, Transparan, dan Sesuai Aturan
BACA JUGA:Pj Wali Kota JambiPaparkan Evaluasi Kinerja Transportasi Kota Jambi dalam Wahana Tata Nugraha 2024
Sedangkan selain hari itu, keadaan pasar akan lengang.*