JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Mobil listrik tampaknya menjadi pilihan banyak orang sata ini. Terbukti, pemerintah China bahkan akan menjadikan mobil listrik sebagai mobil dinas.
Keputusan ini diumumkan langsung oleh Pemerintah Tiongkok bahwa mereka akan menggunakan kendaraan listrik sebagai mobil dinas mereka.
Kendaraan listrik tersebut adalah Tesla Model Y sebagai mobil dinas mereka.
Sebab, Pemerintah provinsi Jiangsu di bagian timur China sudah memasuki mobil listrik besutan Elon Musk itu sudah masuk dalam daftar pengadaan kendaraan baru yang akan digunakan sebagai mobil dinas.
BACA JUGA:Depresi, Warga Aur Gading Sarolangun Nekat Gantung Diri di Kamar Mandi
Dengan demikian, maka Tesla menjadi satu-satunya produsen mobil listrik Amerika Serikat yang menerima pembelian resmi dari pemerintah China.
Selain itu, Tesla juga menandai keberhasilan upaya perusahaan otomotif itu untuk membangun kepercayaan negara tersebut.
Tesla mengoperasikan sebuah Gigafactory di Shanghai dan data kemudi otomatis dari para pelanggannya sepenuhnya disimpan dan diproses di China.
Di tengah ketegangan China dan Amerika Serikat, CEO Tesla Elon Musk justru berupaya untuk memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik (EV) China yang merupakan EV terbesar di dunia.
BACA JUGA:Praperadilan Pegi Setiawan di Kasus Vina Cirebon, Kejagung Hormati Putusan Pengadilan Negeri Bandung
Awal tahun ini, Tesla telah mencapai kesepakatan dengan pemerintah China untuk meluncurkan fitur kemudi otomatis di negara tersebut.
Tesla juga membangun kemitraan dengan Baidu untuk mendapatkan akses terhadap data peta beresolusi tinggi milik perusahaan itu.
Asosiasi Mobil Penumpang China melaporkan pengiriman EV produksi Tesla dari pabriknya di Shanghai pada Juni turun sebesar 24,2 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. *