Pada saat yang sama, PT RAU juga melangsungkan penandatanganan kesepakatan bersama DBA periode 2024-2025 dengan lima desa yang berada di wilayah sekitar konsesi Perusahaan, yaitu Desa Semambu, Desa Suosuo, Desa Teriti, Desa Tuo Sumay, dan Desa Muara Sekalo.
BACA JUGA:Diskominfo Provinsi Jambi Gelar Bimtek Desain Grafis untuk Perkuat Publikasi Konten Visual
BACA JUGA:Dibuang Sayang, Manfaatkan Kembali Alat Makeup yang Expired dengan 6 Cara Ini
Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Pj Bupati Tebo Varial Adhi Putra.
“Penandatanganan ini merupakan kesepakatan bersama yang dilakukan antara Asian Agri dengan pemangku kepentingan baik dari perangkat desa, pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya agar dapat menjaga wilayah bebas dari api,” ucap Fire Free Village Manager Asian Agri, Hafiz Hazalin Sinaga.
Hafiz juga menambahkan bahwa program DBA memiliki tujuan untuk memberdayakan dan mendorong desa-desa untuk menerapkan kebijakan ‘tanpa bakar’ Asian Agri dalam mengelola lahan, serta menjaga desa mereka terbebas dari api.
Hafiz menambahkan bahwa Perusahaan juga memberikan apresiasi berupa insentif ekonomi yang dapat digunakan masyarakat desa untuk berbagai hal. “Insentif ini diberikan kepada desa yang berhasil menjaga desanya dari Karhutla,” tutupnya.
BACA JUGA:Ketua Gapensi Provinsi Jambi Ikut Soroti Proses Tender di Muaro Jambi
BACA JUGA:Yamaha Nmax Turbo Sudah Hadir di Jambi, Buruan Cek Spesifikasi dan Harganya
Program DBA lahir sebagai wujud komitmen Asian Agri terhadap penerapan kebijakan “tanpa bakar” yang telah diterapkan di seluruh daerah operasional perusahaan sejak 1994.
Program DBA ini berjalan sejak tahun 2016 yang bertujuan untuk berkolaborasi dengan masyarakat setempat dalam meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap bahaya api, serta menyediakan cara alternatif yang lebih murah untuk membuka lahan tanpa menggunakan api.
Pada program DBA ini, Asian Agri memfasilitasi dan membina desa-desa sekitar untuk memahami dampak negatif Karhutla, serta mengajak masyarakat desa untuk turut berperan aktif mencegah terjadinya kebakaran di lingkungan desa mereka.
Program ini juga memiliki tujuan menumbuhkan kepedulian masyarakat desa terhadap bahaya api dan dapat menjadi garda terdepan dalam pencegahan adanya kebakaran di desanya. *