SUNGAIPENUH, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS 3R) di Sungai Penuh, mendapat sorotan dari berbagai elemen masyarakat.
Protes pembangunan TPS 3R ini, karena lokasinya dekat dengan pemukiman dan perkantoran serta dekat dengan lingkungan sekolah.
Hal ini tentu membuat risih warga setempat. Salah seorang warga meminta Wali Kota Sungai Penuh meninjau kembali pembangunan TPS 3R yang sedang dibangun itu.
Ini karena dinilai lokasi TPS 3R itu sangat tidak tepat. “Kami dapat info kalau saat ini sedang dibangun TPS 3R. Infonya punya provinsi. Lokasi di dekat jalan menuju TK Amanah, selain itu lokasi juga tidak jauh dari Rumah Sakit Mayjen HA Thalib,” kata warga.
BACA JUGA:Innalillahi, Seorang Kafilah MTQ Tingkat Kabupaten Tebo Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya
Sementara itu, informasi yang didapat menyebutkan bahwa proyek tersebut milik Dinas PUPR Provinsi Jambi dengan nilai Rp2,2 miliar lebih.
Ada beberapa item pekerjaan seperti pembangunan bak sampah, rumah dan ternak maggot, pembangunan pagar dan saluran untuk pekerjaan tahap satu.
Kemudian tahap dua pembangunan rumah dan ternak maggot, pagar dan saluran serta mesin pengolahan sampah.
Sementara itu, Fajran, anggota Komisi 1 DPRD Kota Sungai penuh mempertanyakan alasan Pemkot Sungai Penuh menunjuk lokasi TPS 3R, dekat dengan perkantoran dan juga sekolah.
BACA JUGA:Gelar EV Experience, Honda Sinsen Ajak Jurnalis Kenal Lebih Dekat Honda EM1
BACA JUGA:Demokrat Berlabuh Ke Antos - Lendra di Pilwako Sungai Penuh 2024
“Kita mempertanyakan apa yang menjadi alasan kenapa TPS 3R dbangun dekat dengan pemukiman dan dekat sekolah, dan perkantoran," kata dia.
Dirinya menilai hal ini sangat tidak tepat karena lokasi tersebut juga dekat dengan Rumah Sakit Umum.
"Yang namanya sampah pasti akan menimbulkan bau tidak sedap dan bisa mengganggu proses belajar mengajar bagi anak-anak yang dekat dengan TPS 3R tersebut. LH harus menjelaskan ini, apakah tidak mengganggu anak-anak sekolah yang lewat,” kata Fajran.