MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kemarau panjang di Tanjab Timur, membuat lahan cabe kekeringan.
Kemarau panjang ini membuat warga sulit mendapat pasokan air.
Akibatnya, sejumlah lahan cabe kekeringan, dan membuat warga resah.
Lahan cabe kekeringan ini, akibat cuaca terik dan kurangnya guyuran hujan serta menurunnya pasokan air.
BACA JUGA:Jaga Keutuhan Partai, Airlangga Hartarto Putuskan Mundur dari Ketum Golkar
BACA JUGA:Penerimaan CPNS Kabupaten Kerinci, Segini Jumlah Sarjana yang Dibutuhkan
Kondisi ini terjadi hampir satu bulan terakhir ini.
Akibatnya, lahan pertanian warga di Desa Kota Baru, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur terancam gagal panen.
Kondisi itu bukan hanya mengancam lahan tanaman cabai, tetapi juga untuk lahan pertanian sawah.
"Kekeringan yang terjadi di pemukiman kami ini sudah merambah ke lahan pertanian," kata salah seorang warga, Jumikan.
BACA JUGA:Sambut HUT RI, Swiss-Belhotel Jambi Gelar Baksos Donor Darah
BACA JUGA:HP Samsung A55 Masih Jadi Pilihan Kaum Anak Muda, Cek Harga dan Spesifikasinya
Saat ini mereka mulai kesulitan air untuk melakukan penyiraman lahan pertanian.
Kondisi ini menyebabkan tanaman palawija khususnya tanaman cabe kekeringan.
Cabe ini menurutnya ditanam sekitar 3,5 bulan lalu di lahan seluas satu hektare.