JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto, menegaskan pentingnya membangun kawasan khusus untuk Suku Anak Dalam (SAD) yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai basis untuk menggerakkan kemandirian ekonomi bagi komunitas tersebut.
Langkah ini diambil untuk memastikan keberlangsungan hidup SAD dengan jaminan sosial dan kepastian hukum atas lahan yang mereka tempati.
Dalam kunjungan bersama Menteri Sosial, Tri Rismaharini, ke Kabupaten Batanghari, Edi Purwanto menjelaskan bahwa SAD membutuhkan lebih dari sekadar pemenuhan kebutuhan dasar seperti kesehatan dan pendidikan.
Mereka juga harus mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari melalui aktivitas ekonomi yang sesuai dengan kearifan lokal dan kepercayaan mereka.
BACA JUGA:Edi Purwanto Rancang Kawasan Khusus untuk Keberlangsungan Hidup SAD
BACA JUGA:7 Ide Menu Sarapan Clean Eating Selama Seminggu untuk Pejuang Jerawat
"Kita harus mendorong ekonomi mandiri bagi SAD. Awalnya, kami menawarkan beternak kambing, sapi, atau kerbau, namun hal tersebut ternyata tidak sesuai dengan kepercayaan mereka. Oleh karena itu, kami berdiskusi untuk menemukan alternatif yang lebih cocok dan diterima oleh mereka," ungkap Edi Purwanto.
Dalam rencana yang sedang dikembangkan, kawasan yang akan disiapkan untuk SAD tidak hanya akan mencakup permukiman, tetapi juga area untuk kegiatan pertanian, peternakan, dan perikanan yang sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan mereka.
"Kami akan menyediakan lahan sekitar 10 hingga 15 hektare untuk permukiman dan sekitar 30 hingga 40 hektare untuk kegiatan ekonomi seperti perikanan. Mereka bersedia untuk beternak ikan, dan kami juga akan menyiapkan peternakan burung puyuh, lebah madu, serta perkebunan karet sesuai dengan keinginan mereka," jelasnya.
Selain itu, pemerintah pusat melalui Menteri Sosial, Tri Rismaharini, akan melibatkan tim antropolog dan bekerja sama dengan KKI Warsi untuk memberikan pendampingan intensif kepada SAD.
BACA JUGA:Masuk 50 Besar ADWI, Kemenparekraf Kunjungi Desa Wisata Buluh Purindu di Desa Baru Semerah Kerinci
BACA JUGA:Cak Imin Jadi Ketum PKB Lagi, Serukan Kemandirian dan Transformasi Partai
Pendekatan ini diharapkan dapat membantu SAD beradaptasi dan berkembang dalam kerangka kemandirian ekonomi tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya mereka.
Dalam kunjungan tersebut, Edi Purwanto dan Tri Rismaharini bertemu dengan beberapa kelompok SAD, termasuk Tumenggung Ngalembo, Tumenggung Ngalembu, Tumenggung Jelitai, Tumenggung Nyenong, Tumenggung Minang, dan Tumenggung Ngirang, untuk mendengarkan aspirasi mereka secara langsung.
Dengan inisiatif ini, diharapkan SAD dapat hidup lebih mandiri, sejahtera, dan tetap menjaga kelestarian budaya mereka di tengah perkembangan zaman.