JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Cristiano Ronaldo kembali membuat gebrakan, bukan hanya di lapangan hijau, tetapi juga di dunia digital.
Baru saja meluncurkan akun pribadinya pada 21 Agustus 2024, YouTube Cristiano Ronaldo langsung meraih kesuksesan luar biasa dengan jumlah subscriber yang menakjubkan.
Dalam waktu hanya 6 hari, akun YouTube Cristiano Ronaldo yang bernama 'UR Cristiano' telah mengumpulkan 48 juta subscriber, sebuah rekor yang belum pernah dicapai oleh YouTuber manapun.
Angka ini jauh melampaui jumlah subscribcrier akun YouTube Lionel Messi yang memiliki 3,11 juta subscriber, serta YouTuber top Indonesia seperti Atta Halilintar, Raffi Ahmad, Baim Wong, dan Ria Ricis.
BACA JUGA:YBM PLN UP3 Muara Bungo Salurkan Beasiswa Cahaya Pintar Tahap III di Hari Kemerdekaan RI
Dengan pertumbuhan yang begitu pesat, Ronaldo bahkan diprediksi akan segera mengalahkan akun Jess No Limit yang memiliki 51,3 juta subscriber, menjadikannya salah satu raja baru di dunia YouTube.
Namun, yang lebih menarik lagi adalah perkiraan pendapatan Ronaldo dari platform video terbesar di dunia ini.
Menurut laporan, YouTube memberikan komisi sekitar 6 dolar atau Rp93 ribu untuk setiap seribu penayangan video.
Dengan 20 video yang telah diunggah dan total 177 juta penayangan sejauh ini, Ronaldo diprediksi meraup komisi antara 1.200 dolar (Rp18,6 juta) hingga 6 ribu dolar (Rp93 juta) per satu juta penayangan.
BACA JUGA:Jumiwan-Maidani Daftar ke KPU Didampingi Istri dan Diantar Ribuan Simpatisan dan Kader Partai
BACA JUGA:Polda Jambi Pastikan Pengamanan Demo Tolak Revisi UU Pilkada di DPRD Provinsi Jambi Aman
Jika dihitung secara keseluruhan, diperkirakan Ronaldo bisa mendapatkan sekitar 100 juta dolar atau setara dengan Rp1,5 triliun dari penayangan video di channel YouTube-nya.
Angka ini belum termasuk potensi pendapatan tambahan dari sponsor yang pastinya akan tertarik untuk bekerjasama dengan megabintang sepak bola ini.
"Setelah 72 jam, kami memperkirakan Cristiano Ronaldo telah menghasilkan sekitar 100 juta dolar (sekitar Rp1,5 triliun), termasuk menghitung potensi dari pemasukan sponsor," dikutip dari Marca.