JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Telkomsel kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan dalam ajang Lestari Awards 2024 pada kategori “Talent Management”.
Penghargaan ini menunjukan komitmen dan konsistensi Telkomsel dalam menerapkan praktik bisnis berkelanjutan sesuai dengan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance), khusunya pada aspek sosial dan tata kelola perusahaan melalui pengelolaan manajemen sumber daya manusia yang inovatif, efektif dan berkelanjutan.
Raihan penghargaan ini diperoleh Telkomsel atas keberhasilannya dalam mentransformasi budaya Perusahaan melalui ragam inisiatif manajemen sumber daya manusia yang mecakup dua program utama, yakni People Development Program dan Polaris Program.
Inisiatif ini dirancang untuk memaksimalkan potensi karyawan melalui berbagai pendekatan pengembangan, baik dari segi keterampilan, inovasi, maupun pengembangan ide menjadi solusi nyata yang berdampak.
BACA JUGA:Anggota DPRD Merangin Periode 2024-2029 Resmi Dilantik, Berikut Daftar 35 Namanya
BACA JUGA:Bunga Zainal Tertipu Investasi Bodong Rp 15 Miliar, Laporkan Dua Orang Ini
Direktur Human Capital Management Telkomsel, Indrawan mengatakan, “Telkomsel mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas penghargaan Lestari Award 2024. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas dedikasi dan kerja keras seluruh tim Telkomsel dalam menerapkan inisiatif yang sejalan dengan prinsip ESG dengan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan melalui pelatihan yang relevan dan program inovasi yang berdampak nyata. Ke depan, Telkomsel berkomitmen untuk terus melangkah maju dengan semangat Indonesia yang menginspirasi kami untuk konsisten mendorong inovasi, memperkuat budaya kerja yang berkelanjutan, serta memastikan bahwa setiap langkah yang diambil memberikan kontribusi positif bagi lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik.”
Melalui People Development Program, Telkomsel mengembangkan kompetensi dan kapabilitas karyawannya dengan mengintegrasikan berbagai inisiatif seperti upskilling, reskilling, beasiswa, dan talent development program melalui platform pembelajaran digital yang diperkuat oleh teknologi AI.
Melalui penggunaan platform seperti LinkedIn Learning yang didukung oleh AI-Powered coaching, program ini memastikan bahwa karyawan menerima pelatihan yang relevan, efektif, dan menarik. Dengan menyediakan akses ke alat pembelajaran digital yang mutakhir, Telkomsel mendukung pertumbuhan pribadi dan profesional karyawan, memperkuat daya saing perusahaan di industri telekomunikasi digital, dan mempersiapkan tenaga kerja yang mampu menghadapi tantangan masa depan.
Dengan menggunakan metode pembelajaran experiential 70%, social 20%, dan formal 10%, selama Juni 2023 hingga Juni 2024, metode ini berhasil menarik minat hingga 98% karyawan Telkomsel untuk terlibat aktif mengikuti pembelajaran di platform e-learning dengan rata-rata waktu belajar mencapai 9 jam per karyawan.
BACA JUGA:Karhutla di Lahan Gambut Jambi Meluas, Ini Datanya
BACA JUGA:Dinkes Catat 241 Kasus DBD Di Kerinci hingga Akhir Juli 2024
Selain pengembangan kompetensi, Telkomsel juga menekankan pentingnya inovasi melalui Polaris Program. Program ini dirancang untuk mendorong karyawan dalam mengidentifikasi masalah kritis, mengusulkan solusi inovatif, dan mengembangkan ide-ide menjadi produk atau layanan yang berdampak nyata.
Melalui dukungan menyeluruh, mulai dari proses inkubasi hingga peluang pengembangan karier, Polaris Program menjadi wadah bagi inovator Telkomsel untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Salah satu inisiatif unggulan dari program ini adalah Polaris Impact, yang berhasil meningkatkan partisipasi karyawan dalam pengajuan perbaikan proses bisnis dan ide baru hingga 83% sepanjang tahun ini.
Beberapa inovasi yang lahir dari inisiatif ini termasuk solusi Telkomsel Digital Food Ecosystem (DFE) yang membantu menciptakan ekosistem produksi makanan yang berkelanjutan, layanan tSurvey untuk solusi mendapatkan wawasan dari pasar melalui online survey, hingga Energy Visibility Solution (Envion), yang memungkinkan pemantauan penggunaan listrik, gas, dan air secara real-time. Sementara di Polaris IdeaSpark, inisiatif ini berhasil mengumpulkan lebih dari 1.000 ide dalam tantangan bulanan yang digelar pada April 2024.