"Meskipun ada harapan penurunan suku bunga global mulai September 2024, terutama di Amerika Serikat, namun efek dari perang yang menyebabkan disrupsi suplai tetap menjadi tantangan besar yang mendorong harga komoditas melonjak," tambahnya.
BACA JUGA:Peluang Besar Nih, 10 Instansi Pusat Ini Masih Sepi Pelamar CPNS 2024
BACA JUGA:Ini 10 Instansi Daerah Paling Banyak Pendaftar di Seleksi CPNS 2024, Awas Banyak Saingan!
Dalam kondisi ini, pertumbuhan ekonomi dunia diprediksi akan melemah. Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global pada 2024 hanya sebesar 3,2 persen, lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.
Pada 2025, pertumbuhan diperkirakan hanya mencapai 3,3 persen, sama seperti tahun 2023.
Dengan situasi global yang penuh tantangan, pengelolaan utang yang bijak dan kebijakan fiskal yang hati-hati menjadi kunci bagi Indonesia untuk tetap bertahan dan menjaga stabilitas ekonomi.