MUARA SABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Kebakaran lahan yang melanda RT 08 Dusun Grohol, Kelurahan Teluk Dawan, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada Kamis 05 September 2024 pagi, berhasil diatasi dengan upaya cepat tim pemadam kebakaran.
Letkol Dwi Sutaryo, S.E., M.Han., selaku Komandan Satgas Karhutla Tanjung Jabung, menyatakan bahwa kebakaran tersebut terjadi di salah satu lahan milik warga, meskipun penyebab pastinya belum diketahui. Kondisi musim kemarau yang berkepanjangan turut mempercepat penyebaran api di wilayah tersebut.
"Pada sore harinya, kebakaran tersebut telah berhasil diatasi berkat sinergi tim gabungan yang bekerja keras dalam memadamkan api dan melakukan proses pendinginan. Ditambah lagi dengan hujan intensitas sedang yang turun di sore hari, membantu mempercepat proses pemadaman," ungkap Dwi.
Meski api sudah terkendali, Dwi menekankan pentingnya upaya pendinginan lanjutan untuk memastikan bahwa api benar-benar padam sepenuhnya. Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan pembukaan lahan dengan metode pembakaran, yang bisa memperburuk kondisi kebakaran lahan saat ini. Dirinya mengapresiasi semua pihak yang terlibat, termasuk tim pemadam kebakaran, TNI-Polri, BPBD, dan masyarakat, yang bekerja bahu-membahu dalam menanggulangi kebakaran tersebut.
BACA JUGA:Pererat Silaturahmi, FJM Jambi dan SKK Migas-KKKS Sumbagsel Gelar Media Gathering
Kejadian kebakaran ini pertama kali dilaporkan oleh Tim Seismik BGP dari PetroChina International Jabung Ltd yang tengah melintas di area tersebut dalam perjalanan menuju lokasi survei seismik di Tanjung Jabung Timur. Tim tersebut melihat adanya kepulan asap dan langsung menghubungi pihak terkait untuk mengirimkan bantuan. Satgas Karhutla Provinsi Jambi, yang terdiri dari berbagai unsur termasuk TNI, Polri, BPBD, Pemadam Kebakaran Tanjung Jabung Timur, dan warga setempat, segera bergerak dan berhasil mengendalikan sebaran api.
Dengan kejadian ini, masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan turut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan agar kebakaran hutan dan lahan tidak semakin meluas, terutama di tengah musim kemarau.*