Sesi Fokus Jambi akan ditampilkan pada 14 September 2024 (hari ini-red), dengan membawa nuansa lokal dan cerita khas Jambi ke hadapan penonton Internasional.
BACA JUGA:Tokoh Masyarakat Pasar Kota Jambi Nilai Andi Muhammad Guntur Muchtar Sosok yang Mudah Bergaul
BACA JUGA:Link Pengumuman Hasil Tahap Administrasi CPNS 2024 Hari Ini, Cek Juga Jadwal Tahap SKD
Atas capaian itu, Pemerintah Kota Jambi melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi turut pula menyampaikan apresiasinya.
"Kami, Pemkot Jambi tentunya bersyukur dan menyampaikan apresiasi atas raihan ini, kami sangat bangga atas prestasi tersebut, ini menunjukkan bahwa film-film karya anak lokal Jambi bisa bersaing di kancah internasional," ujar Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi Maryani Yanti.
Maryani Yanti juga mengatakan, Pemkot Jambi melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan memfasilitasi pengembangan salah satu sub sektor ekonomi kreatif, termasuk mendorong perkembangan sub sektor perfilman.
Dia berharap tim Jambi dalam ajang tersebut dapat meraih prestasi yang lebih tinggi lagi dan menjadi motivasi bagi penggiat perfilman di Jambi.
BACA JUGA:Tokoh Masyarakat Pasar Kota Jambi Nilai Andi Muhammad Guntur Muchtar Sosok yang Mudah Bergaul
BACA JUGA:Link Pengumuman Hasil Tahap Administrasi CPNS 2024 Hari Ini, Cek Juga Jadwal Tahap SKD
"Semoga tim kita yang sudah masuk final pada ajang "Pesta Filem Kota Bharu - Sinema Sinimo 2024" di Malaysia itu dapat mencapai prestasi yang lebih tinggi lagi dalam ajang tersebut, dan semoga pula capaian ini juga akan menjadi motivasi bagi kebangkitan perfilman di Jambi," pungkasnya.
Sebagai informasi, berikut ini sedikit ulasan tiga film yang akan ditampilkan pada sesi Fokus Jambi itu :
1. Mendayung Harapan ; film dokumenter berdurasi 26 menit ini disutradarai oleh Yusril Mahendra, yang mengangkat kisah nyata seorang mantan atlet dayung Indonesia bernama Lenni Haeni. Setelah pensiun, Lenni mendirikan taman kanak-kanak dan sekolah dayung di desanya sebagai wujud kontribusinya untuk pendidikan generasi muda. Film ini telah memenangkan penghargaan di Asia Pacific Youth Micro Movie Film Festival di Hongkong pada 2023, serta diputar di berbagai festival lainnya di Indonesia dan Asia.
2. Batanghari Tak Pernah Ingkar Janji ; karya fiksi ini disutradarai oleh Dimas Raditya Arisandi dan menceritakan kisah dua sahabat karib, Soleh dan Toni, yang berasal dari latar belakang berbeda. Soleh berusaha menjaga persahabatan mereka dengan memberikan air dari Sungai Batanghari sebagai tanda perpisahan. Film ini menggali makna mendalam tentang persahabatan, mitos lokal, dan kepercayaan, semuanya diwarnai dengan latar budaya Jambi yang kental.
BACA JUGA:Gunung Semeru Dua Kali Erupsi, Warga Dilarang Mendekat Jarak 3 Km
BACA JUGA:Acara Tahunan Mahasiswa Kerinci-Sungai Penuh, Sukses Dihadiri Tokoh Pemimpin
3. Langit Tak Berujung ; disutradarai oleh Vivi Helmalia Putri, film ini menyoroti kisah Sulaiman, seorang musisi Melayu yang harus memilih antara karier musiknya atau keluarga kecilnya. Konflik batin yang dialami Sulaiman ini membawa penonton pada refleksi tentang pilihan hidup, impian, dan tanggung jawab. Film ini menghadirkan suasana kehidupan di Tanjung Jabung Timur dengan sentuhan emosi yang mendalam.