MUARO JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Tak puas dengan jawaban Dirut RSUD Ahmad Ripin Muaro Jambi terkait penerimaan PPPK, puluhan orang tenaga kesehatan (nakes) kembali melakukan unjuk rasa di depan Kantor Bupati Muaro Jambi.
Puluhan nakes tersebut berharap agar Pemkab Muaro Jambi mendengar dan memperhatikan nasib yang mereka alami, terkait rencana penerimaan PPPK di RSUD Ahmad Ripin.
Masih dengan tuntutan yang sama, mereka mempertanyakan ketimpangan penerimaan PPPK yang ada di RSUD Ahmad Ripin.
Di mana rumah sakit plat merah tersebut dianggap lebih mementingkan penerimaan PPPK untuk formasi SMA, dibandingkan formasi tenaga kesehatan.
BACA JUGA:Kasus Narkoba di Sarolangun, 2 Warga Lubuk Jering Kecamatan Air Hitam Diamankan
Dari pengumuman resmi yang disampaikan oleh Pemkab Muaro Jambi, untuk formasi kesehatan tidak sampai 10 orang. Sementara penerimaan PPPK untuk formasi SMA hampir 50 orang.
Sesuai dengan tugasnya, tenaga medis merupakan garda terdepan. Mereka merupakan ujung tombak dalam memberikan pelayanan terhadap pasien atau masyarakat yang hendak berobat di sana.
"Kami seperti tidak dianggap, padahal kami orang yang paling berperan dalam baik ataupun buruknya pelayanan di rumah sakit ini," kata nakes.
Mereka sangat kecewa dengan kebijakan yang dilakukan, mereka menilai jika pemerintah tidak peduli dengan nasib mereka.
BACA JUGA:Orang Palembang Jadi Google Doodle Hari Ini: Inilah Sosok AT Mahmud, Pencipta Lagu Anak Legendaris
BACA JUGA:Ekowisata Jeruk Berkelanjutan: Sebuah Inisiatif Pengabdian Masyarakat
"Kami sudah honorer belasan tahun di sini, bahkan ada yang lebih dari 17 tahun. Setelah kami menunggu PPPK, ternyata yang diterima tamatan SMA," katanya.
Setelah beberapa menit melakukan orasi di sana, perwakilan mereka diminta bertemu dengan Sekda Muaro Jambi, perwakilan BKD, dan perwakilan rumah sakit.
Rini Herawati Kabid Pengangkatan Pegawai Pensiun dan Data ASN BKD Kabupaten Muaro Jambi menyebut, kuota yang diterbitkan sesuai dengan usulan dari OPD terkait.