5. Perubahan Hormon
Perubahan hormon, terutama selama masa pubertas, kehamilan, atau menopause, dapat menyebabkan peningkatan keringat dan perubahan bau tubuh. Kondisi ini sering dialami remaja atau wanita yang sedang hamil.
BACA JUGA:Zodiak Paling Pengertian: Tanda Bintang yang Penuh Empati
BACA JUGA:PLN Raih Peringkat Pertama Nasional pada Penghargaan Mitra BUMN Champion 2024
• Cara Mengatasi Bau Badan
1. Mandi Secara Rutin
Mandi setidaknya dua kali sehari adalah cara paling dasar untuk mengatasi bau badan. Gunakan sabun antibakteri untuk mengurangi jumlah bakteri di kulit, khususnya di area yang cenderung berkeringat lebih banyak seperti ketiak dan kaki.
2. Menggunakan Deodoran atau Antiperspiran
Deodoran dan antiperspiran adalah produk yang umum digunakan untuk mengatasi bau badan.
Deodoran berfungsi untuk mengatasi bau dengan membunuh bakteri, sementara antiperspiran bekerja dengan mengurangi jumlah keringat yang diproduksi oleh kelenjar apokrin.
3. Memilih Pakaian yang Tepat
Kenakan pakaian dari bahan alami seperti katun, yang dapat menyerap keringat lebih baik daripada bahan sintetis. Selain itu, ganti pakaian secara teratur, terutama setelah beraktivitas yang menyebabkan banyak keringat.
4. Perhatikan Pola Makan
Mengurangi konsumsi makanan yang dapat memicu bau badan, seperti bawang putih dan rempah-rempah kuat, dapat membantu.
Perbanyak konsumsi makanan sehat, seperti buah-buahan dan sayuran, yang dapat membantu menyeimbangkan produksi keringat dan bau tubuh.
BACA JUGA:Gol Kontroversial di Menit ke-99: PSSI Kirim Protes Resmi Terkait Wasit Ahmed Al Kaf