Cerita bermula ketika Ali diminta oleh orang tuanya untuk memperbaiki sepatu adiknya yang rusak di tukang sol sepatu. Sayangnya, karena kelalaiannya sepatu yang ia simpan hilang dibawa oleh seorang pemulung.
Ia pun bingung dan cemas atas hilangnya sepatu tersebut.
Dirinya juga menyembunyikan kejadian tersebut dari kedua orang tuanya. Hal itu ia lakukan karena sadar berasal dari keluarga yang miskin dan tidak mampu untuk membeli sepatu yang baru.
Kendati demikian, Ali merasa sangat bersalah kepada adiknya karena telah menghilangkan sepatunya. Ia juga hanya memiliki satu pasang sepatu yang sudah lusuh.
Agar hal itu tidak diketahui oleh kedua orang tuanya, ia menyusun rencana memakai satu pasang sepatu secara bergantian dengan adiknya saat pergi ke sekolah. Hal ini karena mereka berdua memiliki waktu masuk sekolah yang berbeda.
Pada pagi hari, Zahra akan ke sekolah dengan memakai sepatu Ali. Setelah pulang ia berlari dengan sangat cepat untuk menemui Ali dan memberikan sepatu itu.
Jadi sebelum berangkat sekolah Ali harus menanti kedatangan sang adik. Hal inilah yang menyebabkan ia sering datang terlambat ke sekolah.
BACA JUGA:Ketua Koalisi Jumiwan - Maidani Bantu Alat Kesenian Tambur untuk Keluarga Minang Kuamang Kuning
Suatu hari, pihak sekolah mengumumkan akan ada perlombaan lari maraton yang diadakan oleh gubernur setempat. Bagi yang ingin ikut dalam perlombaan diminta segera mendaftarkan diri.
Dalam perlombaan lari tersebut juara ketiga akan mendapatkan sepasang sepatu. Karena hadiah ini, Ali tertarik untuk mendaftarkan diri pada perlombaan lari maraton tersebut.
Ia pun mendaftar dan berusaha keras dan bertekad menjadi juara ketiga agar mendapatkan hadiah berupa sepasang sepatu.
Apakah Ali akan berhasil mendapatkan juara dan berhasil membawa pulang sepasang sepatu tersebut? Saksikan cerita selengkapnya dalam film Children of Heaven!