JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Paru-paru basah, atau yang secara medis dikenal sebagai pneumonia, adalah kondisi peradangan pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru.
Kantung udara ini dapat terisi oleh cairan atau nanah, menyebabkan gejala seperti batuk berdahak, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas.
Penyakit ini bisa bervariasi dari ringan hingga berat, dan dalam kasus ekstrem, dapat mengancam jiwa, terutama pada bayi, orang tua, dan mereka yang memiliki sistem imun lemah.
Penyebab Paru-Paru Basah
Pneumonia disebabkan oleh infeksi mikroorganisme seperti bakteri, virus, atau jamur. Berikut adalah beberapa penyebab utamanya:
• Pneumonia bakteri adalah salah satu bentuk paling umum. Bakteri Streptococcus pneumoniae adalah penyebab utama.
• Virus yang menyebabkan flu atau pilek juga bisa menyebabkan pneumonia, terutama virus influenza atau COVID-19.
BACA JUGA:Mengapa Karbohidrat Penting untuk Hormon dan Energi Tubuh? Ini Penjelasan Ahli Gizi
BACA JUGA:Borussia Dortmund Tersingkir dari Piala Jerman Usai Kekalahan 0-1 dari Wolfsburg
• Pneumonia akibat jamur biasanya lebih sering terjadi pada individu dengan sistem kekebalan yang lemah, misalnya penderita HIV/AIDS atau mereka yang sedang menjalani pengobatan kanker.
• Pneumonia aspirasi terjadi ketika seseorang menghirup makanan, minuman, atau muntahan ke dalam paru-paru.
Gejala Paru-Paru Basah
Gejala pneumonia bervariasi tergantung penyebab dan tingkat keparahan infeksinya. Beberapa gejala yang paling umum meliputi:
- Batuk berdahak (lendir kental, bisa berwarna kuning atau kehijauan)
- Demam dan menggigil