MUAROJAMBI - JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID -Calon Bupati dan Wakil Bupati Muaro Jambi nomor urut 1, Asnawi - Supratno pastikan akan memberikan karpet merah untuk investor yang mau membuka usaha di Kabupaten Muaro Jambi. Semua proses izin usaha akan dipermudah.
Tapi ada syaratnya, para pengusaha tersebut harus mau merekrut tenaga kerja lokal. Dengan begitu, lapangan pekerjaan untuk masyarakat Muarojambi akan semakin meningkat.
"Kita akan berikan karpet merah untuk investor. Tapi ya ke depan kalau kita terpilih, pengusaha ini harus memberdayakan masyarakat lokal," sebut Asnawi, calon Bupati Muarojambi, Jumat, 8 Agustus 2024.
Disebutkan Asnawi, saat ini banyak tenaga kerja asli Muarojambi yang memiliki kemampuan dan bisa diberdayakan di perusahaan-perusahaan. Selain itu juga banyak tenaga-tenaga muda, dari anak-anak yang baru tamat sekolah dan kuliah.
BACA JUGA:Andalkan Performa CBR250RR, Pebalap Astra Honda Siap Melesat Kencang di Final ARRC Buriram
BACA JUGA:Memeriahkan Hari Listrik Nasional ke-79 Bersama Keluarga Besar PLN ULP Kota Baru
"Keberadaan tenaga kerja ini lah yang menjadi perhatian serius kita. Jangan sampai mereka menganggur," terang Asnawi.
Bagi tenaga kerja yang belum terampil, Asnawi menyebutkan, akan menjadi tanggungjawab pemerintah. Mereka akan dilatih di balai latihan kerja. Dilatih sesuai minat dan kebutuhan yang ada.
Selain membuka lapangan kerja, pasangan Asnawi- Supratno juga akan fokus membina UMKM yang ada di Muarojambi.
"Kalau kita dipercaya masyarakat nantinya, UMKM akan menjadi prioritas utama kita," tegasnya.
BACA JUGA:Jumiwan Aguza Bersilaturahmi Dengan Seluruh Tim Pemenangan
BACA JUGA:Manfaat Menarik dari Tabungan BRI Simpedes: Solusi Hemat dan Praktis untuk Semua Kalangan
Tak hanya sekadar melakukan pembinaan dan penyertaan modal, namun pemerintah juga akan membuka peluang untuk memasarkan produk-produk UMKM. Pasarnya tidak hanya lokal, namun juga hingga ke luar negeri.
"Untuk lokal bisa dipasarkan di Kota Jambi dan juga tempat-tempat wisata. Tapi ada yang lebih bagus lagi, yaitu membuka pasar internasional. Jadi produk UMKM akan kita upayakan menembus pasar internasional," jelasnya.
Dicontohkannya produk resam. Produk tersebut ternyata tinggi peminat di luar negeri. Namun pelaku usaha belum mampu menembusnya. Ini lah yang ke depan akan dibantu oleh aset.