Di antaranya adalah peningkatan kerja sama di sektor kesehatan, pengentasan kemiskinan, serta pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan kejuruan dan pelatihan ilmiah.
Selain itu, China juga siap memberikan bantuan dalam pengembangan budidaya gandum, sektor perikanan, serta pengembangan tenaga medis yang dapat memperkuat sistem kesehatan di Indonesia.
Salah satu komitmen lain yang disampaikan Xi adalah memperluas peluang pertukaran personel dan kolaborasi di sektor pendidikan dan riset.
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu Indonesia meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia yang berkualitas dan inovatif, yang sangat penting untuk mendukung pembangunan jangka panjang negara.
BACA JUGA:Penuhi Undangan Perayaan Ulang Tahun, DRA HJ Elviana Doakan Jumiwan Aguza
BACA JUGA:Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Jambi Bersama Bazans Santuni Veteran dan Janda Veteran
Hubungan antara Indonesia dan China dipandang strategis, baik dalam konteks regional maupun global. Dengan adanya kunjungan Presiden Prabowo ke China sebagai negara pertama dalam agendanya, terlihat jelas bahwa Indonesia menaruh kepercayaan besar terhadap kerja sama dengan Negeri Tirai Bambu.
Kedua negara memiliki banyak kepentingan bersama dalam memperkuat posisi negara berkembang di kancah internasional, sekaligus menciptakan masa depan yang lebih inklusif dan berdaya saing tinggi.
Pertemuan antara Xi Jinping dan Prabowo Subianto ini menandai awal dari babak baru dalam hubungan diplomatik yang diharapkan semakin menguntungkan kedua negara.
Kerja sama strategis yang dibangun diharapkan mampu memperkuat solidaritas antarnegara berkembang dan menciptakan dampak positif yang luas bagi rakyat di masing-masing negara.