Komisi IV DPRD Kota Jambi juga mengungkapkan bahwa laporan awal yang mereka terima mencatat setidaknya ada delapan sekolah yang mengalami berbagai bentuk kerusakan.
Namun, jumlah ini berpotensi bertambah seiring dengan dilakukannya inspeksi lanjutan ke sekolah-sekolah lainnya yang mungkin mengalami kondisi serupa.
"Kami masih akan melanjutkan peninjauan ke beberapa sekolah lainnya. Harapannya, dengan adanya perhatian lebih dari berbagai pihak, perbaikan sarana dan prasarana sekolah dapat segera direalisasikan," tambahnya.
Di sisi lain, Usman, seorang siswa SDN 22 Kota Jambi, mengungkapkan bahwa kondisi kelasnya menjadi tidak nyaman saat hujan karena air masuk melalui celah-celah atap yang bocor.
"Kalau hujan, air menetes ke dalam kelas," katanya singkat.
Kunjungan ini diharapkan mampu mendorong langkah konkret dari Pemerintah Kota Jambi dalam meningkatkan fasilitas pendidikan, sehingga siswa dapat belajar dengan lebih nyaman dan optimal.
Komisi IV DPRD Kota Jambi menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan alokasi anggaran pada tahun 2026 agar sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan dapat segera mendapatkan perbaikan.
Dengan perbaikan fasilitas yang segera terealisasi, diharapkan para siswa bisa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih nyaman dan berkualitas, tanpa terganggu oleh kondisi sarana yang kurang memadai.