JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Guna Guna Istri Muda adalah film horor terbaru dari Indonesia yang disutradarai oleh Razka Robby Ertanto. Film ini merupakan remake dari film dengan judul yang sama yang dirilis pada tahun 1997. Versi 2024 dari Guna Guna Istri Muda menampilkan para pemeran utama seperti Anjasmara, Lulu Tobing, dan Carissa Perusset.
Burhan (Anjasmara) dan Vivian (Lulu Tobing) adalah pasangan suami istri yang hidup dalam keharmonisan. Namun, keharmonisan tersebut mulai goyah ketika Burhan bertemu dengan Angel (Carissa Perusset) dan terlibat dalam hubungan terlarang dengan wanita tersebut. Hubungan terlarang itu terus berlanjut dan bahkan membuat Burhan dan Angel menikah.
Namun, Angel merasakan hal yang berbeda. Ia merasa tidak puas hanya menjadi istri muda Burhan, karena cinta dari Burhan tidak sepenuhnya ia terima. Ketika Angel mulai menaruh minat kepada Roy (Elang El Gibran), keponakan Vivian yang bekerja sebagai tangan kanan Burhan, perasaannya semakin rumit.
Roy pada awalnya menolak Angel karena patuh pada pamannya. Namun, Angel tidak menyerah dan menggunakan ilmu pelet melalui dukun untuk memikat hati Roy, hingga akhirnya Roy jatuh cinta padanya.
BACA JUGA:Pebalap Astra Honda Melaju Kencang pada Balapan Penutup JuniorGP 2024 di Estoril
BACA JUGA:Danrem 042/Gapu: Kita Tidak akan Tolerir Pihak-pihak yang akan Ganggu Proses Pilkada 2024
Ambisi Angel tidak berhenti di situ; kini ia bertekad untuk menghancurkan Vivian. Dengan pergi menemui dukun yang sama, ia berupaya untuk mengguna-guna istri pertama Burhan. Vivian akhirnya menyadari bahwa Angel adalah ancaman bagi keluarganya dan suaminya, sehingga ia memutuskan untuk melawan Angel dengan caranya sendiri.
Guna Guna Istri Muda disutradarai oleh Razka Robby Ertanto berdasarkan naskah karya Alim Sudio dan Titien Wattimena. Razka dikenal sebagai sutradara dari film Ave Maryam (2018), Cross the Line (2022), dan Possession: Kerasukan (2024). Sementara itu, Alim Sudio adalah penulis skenario terkenal dengan karya-karya seperti Makmum (2019), Mariposa (2020), Losmen Bu Broto (2021), Miracle in Cell No. 7 (2022), dan Buya Hamka (2023).