BACA JUGA:Hasil Serie A: AC Milan 0-0 Genoa, Leali Jadi Tembok Tak Tertembus!
- TBS sawit umur 21-24 tahun Rp 3.676,75/Kg;
- TBS sawit umur 25 tahun Rp 3.507,26/Kg.
Banyak petani sawit yang memulai usahanya dengan tertatih-tatih, tetapi dengan niat dan keinginan kuat.
Banyak petani sawit yang berupaya untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit di usia 0-3 tahun, namu kerap dihadapkan pada berbagai kendala, termasuk ketersediaan modal kerja.
Untuk mengoptimalkan produksi, gawangan dan piringan pohon harus selalu bersih. Fokus pada piringan pohon dengan lebar minimal 2 meter sangat penting agar pemupukan dapat dilakukan dengan efektif.
BACA JUGA:Kejutan! Barcelona Dipermalukan Leganes 0-1 di Kandang
BACA JUGA:Jasa Raharja dan Korlantas Polri Gelar Retrospeksi Mengenang Korban Kecelakaan
Aplikasi pupuk tidak bisa diabaikan. Pupuk harus diberikan sesuai jadwal, yakni pada usia 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun, 8 tahun, dan seterusnya.
Penggunaan pupuk NPK 12-12-17 dianjurkan, namun jika tidak tersedia, pupuk alternatif dengan dosis yang sesuai dapat digunakan.
Pengelolaan modal yang bijak juga penting. Pekerjaan yang bisa dilakukan sendiri sebaiknya tidak diserahkan kepada orang lain untuk menghemat biaya.
Penggunaan herbisida harus bijaksana karena harganya yang mahal. Penting mengikuti dosis anjuran agar penggunaan herbisida efisien dan efektif.
BACA JUGA:Anak Bos Toko Roti Aniaya Karyawati Ditangkap di Sukabumi, Status Pelaku Masih Saksi
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Pria Tewas di Lapangan Sepak Bola Kabupaten Bungo, Leher Terluka
Terakhir, melakukan benchmarking dengan petani sukses sangat dianjurkan. Banyak petani milenial yang telah berhasil meningkatkan produktivitas kelapa sawitnya, seperti petani milenial di Jambi, Palembang, Singkil dan lokasi lainnya.