JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Bangun tidur dengan jantung berdebar kencang dapat membuat seseorang merasa cemas. Fenomena ini seringkali disebabkan oleh kombinasi faktor fisiologis dan kondisi tertentu yang memengaruhi detak jantung.
Selama tidur, tubuh mengalami perubahan ritme hormonal. Ketika mendekati waktu bangun, hormon stres seperti adrenalin dan kortisol meningkat untuk membantu tubuh bertransisi dari kondisi tidur ke aktivitas. Lonjakan adrenalin ini dapat menyebabkan jantung berdetak lebih cepat sesaat setelah bangun.
Tubuh kehilangan cairan selama tidur melalui pernapasan dan keringat. Dehidrasi ringan dapat memengaruhi tekanan darah, membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah, sehingga menciptakan sensasi berdebar.
Saat bangun, tubuh berpindah dari posisi horizontal ke vertikal. Perubahan ini bisa memengaruhi tekanan darah (ortostatik hipotensi) yang memicu peningkatan denyut jantung sebagai kompensasi.
BACA JUGA:Cara Ampuh Mengatasi Wajah Berminyak Secara Efektif
Gangguan tidur seperti sleep apnea dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen di darah, memaksa jantung untuk bekerja lebih keras. Selain itu, mimpi buruk dapat memicu respons stres tubuh, sehingga detak jantung meningkat.
Konsumsi kafein, nikotin, atau obat-obatan tertentu sebelum tidur dapat menyebabkan peningkatan detak jantung saat bangun tidur.
Dalam beberapa kasus, jantung berdebar saat bangun tidur bisa menjadi tanda kondisi medis seperti hipertiroidisme, anemia, atau gangguan ritme jantung (aritmia).
Jika jantung berdebar disertai pusing, sesak napas, atau nyeri dada, segera konsultasikan dengan dokter. Penilaian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan kondisi kesehatan jantung.
BACA JUGA:Petualangan Seru Film Arthur and the Minimoys: Dunia Fantasi di Alam Miniatur
Penting untuk menjaga pola hidup sehat, mengelola stres, dan memastikan waktu tidur yang cukup guna mencegah keluhan ini.