BACA JUGA:Sinopsis Film Horor Berjudul Lantai 4 Yang Diperankan Yuki Kato
5. Abses gigi: Dikenal karena nyeri hebat yang tak kunjung reda, abses gigi terjadi ketika infeksi berkembang di akar gigi atau antara gusi dan gigi. Penanganan yang cepat sangat penting untuk menyelamatkan gigi asli Anda.
6. Makanan yang tersangkut: Meskipun rutin menyikat gigi dan menggunakan benang, ada kalanya makanan dapat terjebak di antara gigi atau dalam rongga gigi, causing discomfort. Jika Anda sudah berusaha mengeluarkan partikel makanan tanpa hasil, segera hubungi dokter gigi Anda. Makanan yang terjebak ini bisa menyebabkan pembusukan gigi dengan cepat.
Menghadapi sakit gigi bisa sangat melelahkan, tetapi dengan mengenali penyebabnya dan berkonsultasi dengan profesional, Anda dapat menemukan solusi untuk mengatasinya.
7. Tumbuhnya Gigi Bungsu. Ketika gigi bungsu atau molar ketiga mulai muncul, mereka sering memicu sakit gigi. Proses ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan karena ruang rahang yang terbatas dan kepadatan gigi yang ada
BACA JUGA:Alasan-Alasan yang Sering Diucapkan Cewek Ketika Menolak Cinta Cowok
Biasanya, pertumbuhan gigi bungsu terjadi pada pertengahan usia 20-an dan sering disertai dengan infeksi serta pergeseran posisi gigi lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi gejala yang muncul segera agar dapat mencegah perlunya perawatan ortodontik yang mahal di masa depan.
8. Gangguan TMJ: Gangguan pada sendi temporomandibular (TMJ) merupakan penyebab umum lain dari nyeri gigi yang sering dirasakan di malam hari. Kekakuan pada rahang dapat menyebabkan rasa sakit disekitar gigi, serta berbagai masalah lain mulai dari sakit kepala hingga kesulitan saat mengunyah. Jika Anda merasakan ketidaknyamanan pada rahang, sebaiknya konsultasikan dengan Dr. Krongold, yang memiliki pengalaman dalam merawat gangguan TMJ.
9. Penyakit Gusi: Penyakit periodontal atau penyakit gusi, dapat mengakibatkan gusi menjadi merah, bengkak, dan terinfeksi. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk kerusakan gigi dan kehilangan gigi. Sangat penting untuk menangani gejala penyakit gusi dengan cepat, karena dapat berkembang menjadi masalah yang lebih serius dalam waktu singkat.
10. Menggertakkan Gigi: Bruxism, atau kebiasaan menggertakkan gigi, dapat menimbulkan lebih dari sekadar pengikisan gigi; itu juga dapat menimbulkan berbagai masalah menyakitkan lainnya. Ketika gigi mengalami tekanan, rasa nyeri sering kali muncul. Menggunakan pelindung gigi saat tidur dapat efektif untuk melindungi gigi dan menghindari perlunya perawatan gigi yang lebih luas di kemudian hari.
BACA JUGA:Bolehkah Memiliki Dua Pasangan? Perspektif dari Penelitian
BACA JUGA:Redam Efek Kenaikan PPN 12 Persen, Pemerintah Bagi-bagi Beras 10 Kg di Bulan Januari-Februari
Cara Menghilangkan Sakit Gigi di Malam Hari
1. Hindari Makanan Tertentu Sebelum Tidur: Cobalah untuk membatasi konsumsi makanan yang asam, manis, atau dingin di malam hari. Makanan dingin dapat meningkatkan sensitivitas gigi, sedangkan makanan asam atau manis dapat memicu pertumbuhan bakteri penyebab penumpukan plak. Dengan menghindari jenis makanan ini, Anda dapat membantu mengurangi kemungkinan sakit gigi di malam hari.
2. Berkumur dengan Obat Kumur Setelah Menggosok Gigi: Jadikan obat kumur sebagai langkah tambahan untuk menjaga kebersihan gigi. Setelah menggosok gigi di malam hari, berkumurlah dengan obat kumur untuk menghilangkan bakteri dan partikel makanan yang dapat menyebabkan gigi berlubang. Obat kumur berfluorida juga bermanfaat dalam memperkuat enamel gigi, terutama di area sulit dijangkau.