Namun, Heri juga mencatat bahwa musim penghujan mempengaruhi hasil produksi karet. Pada musim penghujan ini, mereka hanya mampu memperoleh sekitar 16 ton karet, padahal di musim sebelumnya, produksi bisa mencapai 30 ton.
BACA JUGA:Monaco Hantam Rennes 3-2, Klasemen Liga Prancis Memanas
BACA JUGA:Hasil Liga Inggris Pekan ke-23: Gol Calafiori Bawa Arsenal Bungkam Wolves 1-0
Meskipun ada penurunan dalam jumlah produksi, para petani tetap merasa bersyukur dengan kenaikan harga ini, karena dapat membantu memenuhi kebutuhan ekonomi mereka.
Mereka berharap harga karet terus stabil dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi kehidupan petani di Kabupaten Bungo.