Tapi, perlu diingat bahwa ada beberapa warna yang sebaiknya dihindari saat Imlek. Salah satunya adalah warna hitam.
Warna hitam mungkin terlihat klasik dan elegan, tapi saat perayaan Imlek, sebaiknya simpan dulu pakaian hitammu di lemari.
Dalam budaya Tionghoa, hitam sering diasosiasikan dengan suasana duka dan kematian, sehingga dianggap membawa energi negatif dan kurang beruntung.
Jangan Pakai Pakaian Rusak
Selain itu, perlu diingat bahwa pakaian rusak juga sebaiknya dihindari saat Imlek. Pakaian dengan lubang, sobekan, atau kondisi rusak seperti ripped jeans mungkin terlihat keren untuk gaya sehari-hari.
BACA JUGA:Wow, Syarat Bakal Calon Ketua Umum DPW BKPRMI Provinsi Jambi: Infak Rp15 Juta - Rp50 Juta
BACA JUGA:Jay Idzes Tampil Penuh, Venezia Imbang 1-1 dengan Hellas Verona
Tapi saat Imlek, itu adalah pantangan besar yang sebaiknya dihindari. Pasalnya, dalam tradisi Tionghoa, mengenakan pakaian rusak dianggap bisa menarik energi buruk dan membawa kesialan sepanjang tahun.
Jadi, pastikan kamu memilih busana yang tepat saat Imlek dengan memperhatikan aturan-aturan di atas.
Dengan demikian, kamu bisa menambah keberuntungan dan kesempatan baik dalam tahun yang baru, serta menikmati perayaan Imlek dengan penuh kegembiraan dan kebahagiaan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Imlek telah menjadi salah satu perayaan yang paling dinantikan di Indonesia.
BACA JUGA:Cara Praktis Mencuci Pakaian Saat Hujan, Dijamin Kering Tanpa Bau Apek!
BACA JUGA:Banyak yang Salah! Ini 3 Minuman Pemicu Maag yang Harus Anda Ketahui
Banyak orang yang merayakan Imlek dengan mengenakan busana tradisional, mengunjungi keluarga dan teman, serta menikmati hidangan khas Imlek.
Namun, perlu diingat bahwa Imlek bukan hanya sekedar perayaan, tapi juga memiliki makna yang sangat penting dalam budaya Tionghoa.
Dengan memahami aturan-aturan berbusana saat Imlek, kamu bisa menunjukkan rasa hormat dan penghargaan terhadap budaya Tionghoa, serta menambah keberuntungan dan kesempatan baik dalam tahun yang baru.