Mereka mempertanyakan aksi Hotel Syariah ubah arah toa Masjid Al Namira ini.
BACA JUGA:Hati-Hati! 5 Jenis Makanan Ini Berbahaya Jika Dikonsumsi Kembali Setelah Disimpan
BACA JUGA:Sering Merasa Lelah? Ini 5 Rahasia Jitu untuk Memulihkan Energi dengan Cepat!
Ketua RT 10, Andi, mengatakan bahwa pihak hotel awalnya meminta arah toa masjid dirubah arahnya. Permintaan itu disampaikan lewat pesan WhatsApp.
"Manager hotel menghubungi saya lewat WA. Minta diubah arah toanya. Cuman waktu itu yang tukang manjat tidak ada," katanya, Sabtu 1 Februari 2025.
Rupanya, dari pihak Hotel Syariah ternyata berinisiatif mengubah sendiri arah toa masjid tersebut. Ketua RT menyebutkan pihak hotel juga mengirim sejumlah foto posisi toa kepada dirinya.
"Terus pihak hotel yang menggeser toa itu sendiri," ungkapnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Efektivitas, Banmus DPRD Jambi Lakukan Kunjungan Kerja ke DPRD DKI Jakarta
BACA JUGA:Korupsi Pajak Kendaraan di Bungo, 3 Pegawai Samsat dan 1 Pegawai Jasa Raharja Jadi Tersangka
Warga lainnya, Rahmat, mengatakan selama ini toa tidak pernah bermasalah kepada pihak hotel maupun yang lainnya. Ia mengatakan masjid lebih dulu berdiri dari pada hotel.
"Kalau soal suara, semuanya suara toa ini terdengar ke manapun arahnya," kata Rahmat.
Ia juga menegaskan, hotel tersebut terkesan tidak etis karena menyuruh orang memanjat untuk mengubah arah toa masjid.
"Ya yang tidak etisnya itu begini orang hotel yang mengubah sendiri," ungkapnya.
BACA JUGA:Gempa Aceh dengan Magnitudo 6,2, Tidak Berpotensi Tsunami
BACA JUGA:Mendagri Tito Karnavian Pastikan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Diundur
Hotel ini kata dia, tak sesuai dengan namanya. Harusnya hotel ini mengakomodir hal-hal seperti ini. Bukan malah membuat ulah.