Ternyata Nyeri Bahu Bisa Jadi Pertanda Batu Empedu! Cek Gejalanya di Sini

Selasa 04-02-2025,09:08 WIB
Reporter : Edo Adri
Editor : Edo Adri

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Nyeri bahu tidak selalu berkaitan dengan masalah otot atau sendi, tetapi juga bisa menjadi indikasi adanya batu empedu. Selain nyeri perut, gejala lain yang kerap muncul adalah mual, demam, penyakit kuning, serta perubahan warna pada urine dan tinja.  

Dilansir dari Hindustan Times, Dr. Sandeep Aggarwal, Ketua Manipal Institute of Minimal Access, Bariatric, GI & Robotic Surgery, New Delhi, menjelaskan bahwa meskipun nyeri bahu bisa menjadi salah satu tanda batu empedu, kasus di mana nyeri bahu muncul tanpa disertai nyeri perut sangat jarang terjadi.  

"Nyeri parah di bahu kanan yang muncul sendirian umumnya bukan karena batu empedu. Biasanya, batu empedu menyebabkan rasa sakit yang intens di bagian tengah atau sisi kanan perut atas, tepat di bawah tulang rusuk. Kadang-kadang, rasa sakit ini dapat menjalar hingga ke bahu kanan akibat iritasi saraf frenikus yang terjadi karena peradangan pada kantong empedu," jelas Dr. Sandeep Aggarwal.  

Selain nyeri perut dan bahu, ada beberapa kondisi lain yang bisa menjadi tanda adanya gangguan pada kantong empedu, seperti:  

BACA JUGA:Haru Pilu, Saat Pj Wali Kota Jambi Pimpin Apel Terakhir Dibalaikota. Sri Titip Pesan ini

BACA JUGA:Bupati Anwar Sadat Beri Bantuan Bedah Rumah Rp25 Juta untuk Warga Viral di Media Sosial

- Gangguan pencernaan seperti kembung dan rasa tidak nyaman setelah makan, terutama setelah mengonsumsi makanan berlemak seperti daging atau produk susu.  
- Perubahan warna urine dan tinja, di mana urine cenderung lebih gelap dan tinja terlihat lebih terang akibat penyumbatan saluran empedu oleh batu.  
- Mual dan demam menggigil, yang dapat menandakan adanya infeksi pada kantong empedu.  
- Komplikasi serius seperti pankreatitis, yang disebabkan oleh penyumbatan saluran pankreas akibat batu empedu.  

Selain batu empedu, nyeri bahu juga bisa dipicu oleh kondisi lain, seperti radang selaput paru (pleuritis), infeksi paru-paru (pneumonia), atau penumpukan cairan di bawah diafragma. Oleh karena itu, jika mengalami nyeri bahu yang berkepanjangan tanpa sebab yang jelas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.  

Menurut Dr. Sandeep Aggarwal, penderita batu empedu disarankan untuk menjalani pola makan rendah lemak guna mencegah perburukan kondisi. Jika batu empedu sudah menimbulkan komplikasi, tindakan medis seperti operasi laparoskopi atau kolesistektomi robotik menjadi pilihan utama untuk mengatasi masalah ini.  

Jangan sepelekan nyeri bahu yang muncul tanpa sebab yang jelas! Bisa jadi, itu adalah tanda adanya masalah serius seperti batu empedu. Jika mengalami gejala-gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Kategori :