BATANGHARI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Masalah angkutan batu bara di Provinsi Jambi, seolah tak pernah ada habisnya.
Awalnya, ribuan angkutan batu bara setiap hari melintasi jalan nasional di Jambi. Akibatnya, kemacetan selalu terjadi di jalur tersebut.
Saat ini, angkutan batu bara sudah dialihkan ke jalur sungai. Namun, masih juga menimbulkan masalah di tengah masyarakat.
Masyarakat Desa Sukaramai, Kecamatan Tembesi, Kabupaten Batanghari, selama ini hanya diam dengan ulah angkutan batu bara yang melintasi Sungai Batang Tembesi.
BACA JUGA:Ini Kata DLH Terkait Hasil Laboratorium Limbah Tambang Batu Bara PT BBMM di Koto Boyo
Namun kali ini, kekesalan warga Sukaramai ini tak bisa ditahan lagi. Mereka sudah tak tahan lagi dengan ulah angkutan batu bara tersebut.
Kekesalan warga Sukaramai ini cukup beralasan. Tongkang batu bara rupanya kerap parkir sembarangan di bibir sungai.
Akibat ulah tongkang batu bara ini, sejumlah titik bibir sungai itu tergerus alias longsor.
Dari video yang diterima jambi-independent.co.id, terlihat sejumlah tongkang tengah bersandar di bibir sungai. Akibatnya, sejumlah titik bibir sungai mengalami longsor.
BACA JUGA:Rustam Hasanuddin Terpilih Secara Aklamasi Memimpin KONI Tanjab Timur Masa Jabatan 2025-2029
Bahkan ada tongkang batu bara yang menambatkan tali ke pohon yang nyaris tumbang akibat abrasi.
Merasa tak tahan dengan ulah angkutan batu bara yang melalui jalur air ini, sejumlah warga Desa Sukaramai, Kecamatan Tembesi akhirnya menahan 2 tongkang angkutan batu bara, Senin 28 April 2025.