Kenapa Kefir Baik untuk Pencernaan? Ini Penjelasan Ahli Diet!

Selasa 29-04-2025,08:49 WIB
Reporter : Edo Adri
Editor : Edo Adri

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Kefir semakin populer sebagai pilihan alami untuk meningkatkan kesehatan pencernaan. Menambahkan minuman kaya probiotik ini ke dalam menu harian bukan hanya memperbaiki sistem cerna, tapi juga mendukung buang air besar (BAB) menjadi lebih teratur dan sehat.

Menurut Alyssa Simpson, RDN, CGN, CLT, seorang ahli diet spesialis kesehatan pencernaan di Phoenix, Amerika Serikat, kefir mengandung lebih dari 30 jenis probiotik, jauh melampaui jumlah yang biasanya ditemukan dalam suplemen probiotik komersial. Hal ini membuat kefir menjadi salah satu sumber alami probiotik terkaya. Pernyataan ini dikutip dari EatingWell.

"Kefir membantu menjaga keseimbangan mikrobioma usus dengan memberi asupan bakteri baik yang melimpah," jelas Simpson. "Dengan mengonsumsi makanan kaya probiotik seperti kefir, kita mendukung pertumbuhan flora usus yang sehat."

Hanna Kelley, RD, LD, Direktur Kesehatan dan Kebugaran dari American Daily Association of Indiana, menambahkan bahwa variasi bakteri bermanfaat dalam kefir dapat memperkaya keragaman mikrobioma usus. Ini sangat penting untuk memperkuat sistem pencernaan dan meningkatkan kemampuan tubuh dalam menyerap nutrisi.

BACA JUGA:Kisah Sukses UMKM 'Bali Nature' yang Go Internasional Setelah Mendapat Sentuhan Pemberdayaan BRI

BACA JUGA:Bikin Kesal! Tuntut Ganti Rugi, Warga Sukaramai Sandera Tongkang Batu Bara di Sungai Batang Tembesi

Selain itu, probiotik dalam kefir berperan penting dalam mencegah sembelit. "Kefir membantu melunakkan tinja dan meningkatkan gerakan usus, sehingga BAB menjadi lebih lancar," ujar Kelley. Bakteri baik tersebut bekerja dengan merangsang otot-otot usus agar kontraksinya lebih efektif.

Meskipun penelitian tentang kefir masih terus berkembang, sebuah studi terdahulu menunjukkan bahwa peserta yang rutin minum kefir setiap hari selama empat minggu mengalami peningkatan dalam kepuasan buang air besar dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya.

Tak hanya itu, kefir juga diketahui dapat membantu mengurangi peradangan di saluran pencernaan. Alyssa Simpson mengungkapkan bahwa kefir berpotensi memperbaiki fungsi penghalang usus dan mendukung motilitas usus, dua faktor penting dalam menjaga kelancaran pencernaan.

Mengonsumsi kefir sangat sederhana bisa langsung diminum seperti yogurt cair. Namun, karena kefir memiliki rasa asam yang kuat dan sedikit tajam, beberapa orang mungkin membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan rasanya.

BACA JUGA:Bikin Kesal! Tuntut Ganti Rugi, Warga Sukaramai Sandera Tongkang Batu Bara di Sungai Batang Tembesi

BACA JUGA:Ini Kata DLH Terkait Hasil Laboratorium Limbah Tambang Batu Bara PT BBMM di Koto Boyo

Sebagai variasi, kefir bisa dicampur dalam smoothie buah, digunakan sebagai dasar untuk overnight oats, atau dijadikan dressing salad alami. Pilihan ini tidak hanya membuat rasanya lebih bersahabat, tetapi juga memperkaya asupan nutrisi harian.

Meskipun kefir sangat bermanfaat, penderita intoleransi laktosa atau alergi susu disarankan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya. Pilihan kefir berbahan dasar air kelapa atau susu nabati kini juga tersedia bagi mereka yang membutuhkan alternatif bebas laktosa.

Dengan segala manfaatnya, kefir layak menjadi bagian dari pola hidup sehat untuk mendukung kesehatan pencernaan dan keseimbangan tubuh secara keseluruhan.

Kategori :