JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-Selama arus mudik dan arus balik Raya Idul Fitri 1443 H, PT Jasa Marga (Persero) Tbk membidik peningkatan pendapatan tol sebesar 27,3 persen. Hal ini mengingat akan banyaknya masyarakat Indonesia yang melakukan mudik kempung halaman.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan bahwa pihaknya memprediksi sebanyak 2,56 juta kendaraan yang keluar Jabodetabek.
"Kami memprediksi jumlah kendaraan keluar wilayah Jabotabek pada H-7 s.d H+7 Hari Raya Idul Fitri 1443 H atau pada periode 25 April s.d 10 Mei 2022 adalah sebanyak 2,56 juta kendaraan, naik 80,0 persen dari jumlah kendaraan pada periode yang sama di Lebaran 2021,"ujarnya.
"Sedangkan untuk prediksi jumlah kendaraan masuk wilayah Jabotabek pada periode yang sama adalah sebanyak 2,39 juta kendaraan, naik 69,7% dari Lebaran 2021,”tambah Heru.
Baca juga: M Said Didu Komentari Putusan Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng dan CPO, Ini Katanya
Baca juga: Kebakaran di Blok D Tanjab Timur, 2 Kios Kelontong Ludes
Heru menjelaskan target tersebut didorong oleh faktor peningkatan lalu lintas selama periode arus mudik dan balik yang diprediksi mencapai total 4,96 juta kendaraan baik yang keluar maupun masuk Jabotabek.
Angka ini mewakili prediksi lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak).
Tidak hanya dibandingkan dengan Lebaran 2021 lalu, peningkatan lalu lintas di empat gerbang tol utama pada periode Lebaran 2022 ini pun cukup signifikan jika dibandingkan dengan lalu lintas pada periode normal di November 2021.
Jasa Marga mencatat peningkatan hingga 11,8 persen untuk kendaraan keluar Jabodetabek dan 4,5 persen untuk kendaraan masuk Jabodetabek selama periode H-7 s.d. H+7.
Baca Juga: Kementan Terus Dorong Petani Miliki Pertanian Organik Besertifikasi
Jasa Marga memandang pelonggaran yang diberikan Pemerintah dalam arus mudik di tengah pandemi ini, akan kembali menggairahkan perjalanan darat atau ”road trip" jarak jauh, khususnya di jalan tol, yang selama dua tahun ini tidak terjadi di masa pandemi.
Tren ini kami harapkan berlanjut dalam libur panjang lainnya, di luar libur panjang Lebaran 2022, sehingga akhir tahun 2022 ini akan mendongkrak kinerja volume lalu lintas dan pendapatan tol Perusahaan. Tentunya kami berharap, karena ini masih masa pandemi, kita harus tetap menjaga protokol kesehatan dalam melakukan perjalanan jarak jauh seperti selalu mengenakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," tambah Heru.
Heru menambahkan, Jasa Marga juga mencatat peningkatan lalu lintas yang cukup signifkan di Triwulan I tahun 2022 ini. Lalu lintas harian rata-rata (LHR) jalan tol Jasa Marga Group di seluruh Indonesia pada Triwulan I Tahun 2022 meningkat 12,8 persen jika dibandingkan dengan Triwulan I Tahun 2021.