JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pemahaman masyarakat terhadap bidang kepabeanan masih cukup minim. Hal ini mendorong Bea Cukai untuk terus secara konsisten meningkatkan pemahaman masyarakat di bidang kepabeanan.
Kasubdit Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana, mengungkapkan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi mengenai bidang kepabeanan terhadap masyarakat dan pengusaha.
"Hal ini dilakukan salah satu tujuannya untuk meningkatkan kepatuhan para pengguna jasa dan mengurangi potensi pelanggaran di bidang kepabeanan," ujarnya.
Salah satu unit vertikal yang melaksanakan sosialisasi adalah Bea Cukai Merak. Dengan sosialisasi tersebut,diharapkan bisa memberikan edukasi mengenai berbagai peraturan yang harus dipahami oleh para pengusaha.
BACA JUGA: Rayakan Hari Kartini, Sinsen Berikan Promo Menarik
BACA JUGA: Terima 1.000 Paket Minyak Goreng, Kapolda Jambi: Segera Kita Salurkan
Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka mendukung implementasi perluasan single submission pengangkut di wilayah Pelabuhan Banten, Bea Cukai mengundang perusahaan agen pengangkut beserta instansi terkait di wilayah Banten.
Hatta Wardhana, menambahksn bshea “single submission pengangkut merupakan salah satu fitur yang terdapat pada program national logistic ecosystem. "Yang ditujukan untuk menciptakan efisiensi logistik di Indonesia,” ujar Hatta.
Platform lainnya yang terdapat dalam NLE adalah e-Trucking. Kali ini sosialisasi atas fitur tersebut dilaksanakan oleh Bea Cukai Belawan.
“Platform-platform yang ada dalam NLE sudah secara masif diimplementasikan di berbagai wilayah di Indonesia, dengan harapan semakin meningkatkan kinerja sistem logistik dan daya saing ekonomi Indonesia," ujarnya.
BACA JUGA: Tajir! Dedy Corbuzier Investasikan Dana Rp10 M untuk Brand Lokal ini
BACA JUGA: SMAN 12 Kota Jambi Minta Sumbangan ke Wali Murid, Begini Tanggapan Kepsek
Sementara itu di Tanjung Perak, Bea Cukai memberikan informasi terkait time release study (TRS).
TRS merupakan suatu metode standar dan sistematis untuk mengukur waktu rata-rata yang diperlukan untuk pengeluaran barang sejak kedatangan sarana pengangkut hingga gate out, termasuk setiap kegiatan di dalamnya.
TRS ditujukan untuk mengidentifikasi hambatan dalam proses pengeluaran barang, menilai prosedur yang sudah ada saat ini, menyusun dasar pengukuran performa fasilitasi perdagangan, serta mengidentifikasi adanya kemungkinan untuk mengembangkan fasilitasi perdagangan menjadi lebih baik.