JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI - Berkunjung ke Jambi, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan pengarahan kepada kepala daerah terkait Covid-19, Realisasi APBD dan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Jambi yang bertempat di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Jumat (3/9).
Gubernur Al Haris memaparkan bahwa Jumlah Kasus Covid-19 di Provinsi Jambi yaitu 28.288 Positif, 25.516 Sembuh dan 707 meninggal. Untuk sasaran Vaksinasi Provinsi Jambi yaitu 2.686.193 orang,yang sudah vaksinasi dosis pertama berjumlah 864.211 orang atau 32,17% dan untuk dosis kedua berjumlah 491.027 orang atau 18,28%.
Mendagri Tito mengatakan untuk Jambi dalam kacamata kita, pada waktu Juli kasus positif dan kasus kematian meningkat di Jambi, dan ini analisis kami yang utama adalah varian delta yang menjadi perhatian di dunia dan tentu juga akan berdampak pada Jambi.
"Namun melalui langkah-langkah kita semua dengan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) baik yang darurat maupun level-level, Alhamdulillah semua indikator sudah mulai menurun," kata Mendagri Tito, didampingi Gubernur Jambi Al Haris dan Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani saat memberikan pengarahan.
Mendagri Tito juga menyampaikan, meski demikian kita semua harus tetap waspada, dan tetap mengawasi kerumunan masyarakat, inflasi masyarakat, mobilisasi masyarakat dan sebagainya.
"Kita jangan sampai lengah dan tetap waspada. Dengan adanya perbaikan indikator, kita saat ini sudah mulai pelonggaran bertahap. Artinya ada sektor-sektor yang sudah bisa kita longgarkan, dengan protokol yang ketat," jelasnya.
Dirinya juga meminta dengan adanya pelonggaran ini, masyarakat jangan bereuforia, jangan sampai karena ada kelonggaran dianggap longgar semua yang mengakibatkan terjadi lagi kenaikan.
"Jangan sampai terjadi lagi kenaikan, repot lagi kita. Hati-hati untuk Jambi saya sampaikan, untuk itu saya meminta kepada seluruh Forkopimda di kabupaten/kota di Provinsi Jambi semua mengawal jangan sampai ada euforia di masyarakat," tegas Mendagri Tito.
Mendagri juga meminta untuk data mohon betul-betul di pelototin, karena ada kejadian di beberapa daerah kasus terkonfirmasi positif banyak yang di upload data-data yang sudah lama yang mengakibatkan data terlihat melonjak.
"Kalau sudah melonjak dalam kacamata Jakarta ini levelnya 4, beberapa daerah kita temukan juga angka kematian meningkat. Kita lihat dan pelototin ternyata ini angka kematian akumulasi beberapa minggu sebelumnya, bukan yang minggu itu. Ini sudah kami sampaikan dengan Pak Gubernur, Pak Kapolda, Pak Danrem, Pak Kajati untuk dapat bekerja sama mengenai sistem pendataan ini," pintanya.
Pada kunjungan ini Mendagri menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Gubernur dan jajaran, Kapolda dan jajaran, Danrem 042/Gapu dan jajaran, Kajati dan Ketua DPRD Provinsi Jambi yang semua sangat kompak disini.
"Selalu kompak dan solid untuk menyelesaikan masalah ini, kita lihat penurunan telah terjadi, angka kasus sembuh meningkat dan kasus positif menurun. Untuk kematian memang perlu di bedah. Maksudnya siapa, kenapa, sektor mana dan daerah mana, sehingga nanti ini akan berpengaruh pada kebijakan prioritas vaksinasi Covid-19," tutup Mendagri Tito.
Pada pengarahan Mendagri Tito ini juga turut dihadiri Wakil Gubernur Jambi, Kapolda Jambi, Danrem 042/Gapu, Kajati Jambi, Ketua DPRD Provinsi Jambi, bupati/walikota se-Provinsi Jambi dan diikuti via virtual oleh Forkopimda kabupaten/kota se-Provinsi Jambi. (*/tav)