JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KAYUAGUNG – Pengusaha kerupuk kemplang di Kayuagung, Ogan Komering Ilir, mengeluhkan harga minyak goreng yang masih mahal dan sulit didapat.
Emawati, salah satu pengusaha kerupuk kemplang di Kelurahan Paku, Kampung IV, Kayuagung mengungkapkan, terpaksa menaikan harga jual kerupuk kemplang karena mahalnya harga migor sekarang ini.
“Sekarang jual Rp 130 ribu per kilonya untuk kerupuk dan kemplang sebelumnya Rp 120 ribu per kilo,” terangnya.
Dia menceritakan, kalau migor belum mahal dahulu tidak begitu keberatan. Yakni Rp 12 ribu per kilo untuk migor curah dan yang kemasan dijual Rp 14 ribu per kilonya. Kini harganya Rp 20 ribu per liter untuk yang kemasan. Sedangkan yang kemasan 2 liter dijual Rp 42 ribu. Itupun susah dicari.
Emawati sangat berharap kepada pemerintah untuk mencarikan solusi harga migor ini. Misalnya dengan operasi pasar atau sebagainya. Pengusaha seperti dia sangat membutuhkan migor.
“Sekarang ini tidak ada simpanan migor di rumah padahal kerupuk kemplang sudah banyak yang mau digoreng,” tutur ibu yang telah menggeluti usaha kerupuk kemplang 20 tahun lebih. (Sumeks.co)