JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI, JAMBI - Kebakaran menghanguskan dua pondok penuh berisi padi serta barang penting lainnya. Peristiwa ini terjadi Selasa (9/11), pukul 19.40 di RT 11, Kelurahan Penyengat Rendah, Kecamatan Telanaipura. Namun pemilik baru mendapatkan kabar dari warga sekitar pukul 21.30.
Pantauan di lapangan, lokasi kebakaran jauh masuk ke dalam, dan untuk masuk ke lokasi kejadian sangat susah, dikarenakan jalan yang tergenang oleh air, jalan masih tanah liat serta sisi kiri-kanan masih dipenuhi rumput liar yang tinggi menjulang.
Kata Saman, selaku pemilik pondok, saat pulang dari sawah sekitar pukul 17.00, ia tak melihat api ataupun asap yang terlihat di tungku tempatnya merebus air untuk minum. Menurutnya, api kecil dinyalakan sejak pukul 13.00 tapi tungku api tersebut sudah mati sejak pukul 15.00.
“Saat saya sudah pulang, malamnya pukul 21.30 saya dapat kabar bahwa pondok saya sudah kebakar, ya saya tidak bisa berbuat banyak, hanya bisa mengucap. Pas sampai di sana pondok saya tinggal tiangnya saja,” ucapnya.
Namun, terdapat satu pondok milik adiknya ikut terbakar juga. Jarak pondok satu ke pondok lainnya sekitar kurang lebih 2 meter. Kata dia, total kerugian mencapai sekitar Rp 20 juta, termasuk karung besar berisi padi sebanyak 16 karung besar atau sebanyak 200 hingga 300 gentang, barang-barang pribadi dan alat bertani miliknya.
Pondok itu tidak hanya berisikan padi, tapi juga seperti rumah kedua, karena jarak tempat tinggal dan sawahnya lumayan jauh. Pondok tersebut juga baru dibangun sejak satu tahun yang lalu.
Misnawati selaku istrinya, sangat yakin bahwa tidak ada puntung rokok atau api yang tersisa dari tungku api tersebut. “Saya pasti sehabis kerja selalu menyiram api tungku tu dengan air yang tersisa dari cerek, kita tidak tau apa itu kelalaian kita apa memang ada orang yang jahil sama kita, karena ponakan saya setelah ngangkut padi saya dari sawah sekitar pukul 17.50 tidak ada asap bahkan api di lokasi tersebut. (mg12/rib)