JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KUNINGAN – Pendakian Gunung Ciremai kini harus menggunakan gelang khusus. Beda jalur pendakian, berbeda warna.
Ketentuan penggunaan gelang khusus untuk pendakian Gunung Ciremai sudah dimulai sejak 10, Februari 2022 dengan sistem pinjam pakai.
Pendaki mendapatkan gelang khusus tersebut di base camp jalur pendakian Gunung Ciremai. Kemudian harus dikembalikan setelah selesai.
Gelang khusus tersebut memiliki perbedaan warna sebagai ciri, yakni oranye untuk jalur Palutungan, biru untuk jalur Apuy.
Kemudian hijau untuk jalur Linggajati dan merah untuk jalur Linggasana. Keberadaan gelang ini, untuk memudahkan identifikasi bila ada pendaki yang naik secara ilegal.
“Bagi para pendaki yang ditemukan tidak memakai gelang, maka diindikasikan pendaki tersebut ilegal dan akan menerima sanksi sesuai dengan prosedur tetap pendakian Gunung Ciremai,” kata Kepala Balai TNGC, Teguh.
Gelang identitas ini akan diberikan kepada calon pendaki yang sudah registrasi ulang, menjalankan tahapan di basecamp dan siap ‘boarding in’ menuju puncak dengan jaminan kartu identitas asli.
Gelang sebagai Ciri
Gelang identitas ini berfungsi sebagai identitas pendaki yang sudah menempuh mekanisme yang benar.
Tidak hanya itu, pendaki juga kini wajib melakukan pendaftaran secara online untuk melakukan pendakian.
Pendaftaran ini hanya bisa dilakukan maksimal H-1 sebelum pendakian dilakukan. Karenanya, tidak bisa lagi pendaki mendaftar mendadak.
Juga tidak ada lagi pendaftaran pendakian yang dilakukan langsung di base camp.
Calon pendaki yang akan melakukan pendakian Gunung Ciremai harap mempersiapkan diri secara matang mulai dari jadwal pendakian, perlengkapan regu dan pribadi yang harus dibawa, kartu identitas, biaya pendakian, dan akomodasi.
Pendaftaran secara online ini paling lambat H-1 sebelum rencana jadwal pendakian, artinya tidak ada istilah mendadak atau dadakan langsung ke basecamp pada hari H.(radarcirebon.com)