JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengungkapkan selama periode pengamatan, Merapi mengalami 31 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-26 MM selama 29-123 detik.
Akibatnya, Gunung Merapi mengeluarkan 10 kali guguran lava pijar selama periode Sabtu 16 April 2022,pukul 00.00-06.00 WIB. Guguran lava pijar itu terpantau meluncur dengan jarak maksimum sejauh 1.800 meter atau 1,8 kilometer ke arah barat daya
Berdasarkan keterangan tertulis Hanik, Sabtu pagi, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 200-300 meter di atas puncak kawah.
Lanjutnya lagi, Jumat, pada 15 April 2022 malam lalu, dari pukul 18.00 sampai 24.00 WIB, Gunung Merapi juga terpantau 8 kali meluncurkan guguran lava pijar sepanjang 1,7 kilometer ke arah barat daya.
Baca juga: Update Harga Emas Sabtu 16 April 2022, Antam di Pegadaian Turun Nih Bun
Baca juga: Dapat Tambahan Tukin 50 Persen, Ini Besaran THR dan Gaji ke-13 ASN, TNI, Polri dan Pensiunan
Sementara itu, menurut BPPTKG, selama periode perubahan morfologi dari 1-7 April itu, volume kubah lava di barat daya tercatat 1.672.000 meter kubik dan volume kubah tengah sebesar 2.582.000 meter kubik.
Status Gunung Merapi menurut BPPTKG masih berada pada Level III atau Siaga. Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer).
Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro (sejauh maksimal tiga kilometer) dan Sungai Gendol (sejauh lima kilometer).
"Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, maka lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung," jelas Hanik Humaida. (Jpnn/*)
Artikel ini telah tayang di JPNN.com dengan judul "Kondisi Terkini Gunung Merapi: 10 Kali Keluarkan Guguran Lava Pijar, Status Siaga"