JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-Makanan manis memang lezat. Semua suka makanan manis. Terlebih saat buka puasa.
Santapan manis selalu dicari. Namun, jika dikonsumsi berlebihan, makanan manis yang mengandung gula bisa berdampak pada kesehatan.
Mukai dari bahaya penyakit jantung hingga depresi. Apa saja bahayanya? Berikut penjelasannya.
1. Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung Anda
Diet tinggi gula telah dikaitkan dengan peningkatan risiko banyak penyakit, termasuk penyakit jantung, penyebab kematian nomor satu di dunia.
Baca Juga: 3 Tips untuk Penderita Insomnia Biar Bisa Tidur Nyenyak dan Cepat
Baca Juga: Simak! Manfaat Minum Air Rebusan Daun Sirsak, Bikin 3 Penyakit Kronis Ini Minggat
Bukti menunjukkan bahwa diet tinggi gula bisa menyebabkan obesitas, peradangan dan trigliserida tinggi, gula darah dan tingkat tekanan darah semua faktor risiko penyakit jantung.
Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak gula, terutama dari minuman yang dimaniskan dengan gula, telah dikaitkan dengan aterosklerosis, penyakit yang ditandai dengan timbunan lemak yang menyumbat arteri.
2. Terkait dengan Jerawat
Diet tinggi karbohidrat olahan, termasuk makanan dan minuman manis, telah dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena jerawat.
Makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti permen olahan, meningkatkan gula darah Anda lebih cepat daripada makanan dengan indeks glikemik lebih rendah.
Baca Juga: Ladies, Ini 8 Manfaat Cuka Sari Apel, Bisa Bikin Glowing dan Langsing
Baca Juga: 4 Manfaat Lemon Campur Madu, Baik untuk Batu Ginjal
Makanan manis dengan cepat meningkatkan kadar gula darah dan insulin, menyebabkan peningkatan sekresi androgen, produksi minyak dan peradangan, yang semuanya berperan dalam perkembangan jerawat.
3. Tingkatkan Risiko Kanker Anda
Makan gula dalam jumlah berlebihan bisa meningkatkan risiko terkena kanker tertentu.
Pertama, diet kaya makanan dan minuman manis bisa menyebabkan obesitas, yang secara signifikan meningkatkan risiko kanker.
Selain itu, diet tinggi gula meningkatkan peradangan di tubuh Anda dan bisa menyebabkan resistensi insulin, yang keduanya meningkatkan risiko kanker.
Baca Juga: Mandi di Sungai Tembesi, Seorang Pemuda Dikabarkan Hilang
Baca Juga: Kecelakaan Maut Tronton vs Carry Pick Up di Tanjab Timur, Ini Identitasnya
4. Menguras Energi Anda
Makanan tinggi gula tambahan dengan cepat meningkatkan kadar gula darah dan insulin, yang mengarah pada peningkatan energi.
Namun, kenaikan tingkat energi ini cepat berlalu. Produk yang sarat dengan gula, tetapi kekurangan protein, serat, atau lemak menyebabkan peningkatan energi singkat yang dengan cepat diikuti oleh penurunan tajam gula darah, yang sering disebut sebagai crash.
Memiliki perubahan gula darah yang konstan bisa menyebabkan fluktuasi besar dalam tingkat energi.
Untuk menghindari siklus yang menguras energi ini, pilih sumber karbohidrat yang rendah gula tambahan dan kaya serat.
Baca juga: Jangan Makan Berlebih saat Buka Puasa, Ini Bahayanya
Baca juga: 4 Manfaat Konsumsi Air Daun Serai, Pasti Bikin Nagih
Memasangkan karbohidrat dengan protein atau lemak adalah cara lain yang bagus untuk menjaga gula darah dan tingkat energi Anda stabil.
5. Tingkatkan Risiko Depresi Anda
Sementara diet sehat bisa membantu meningkatkan mood Anda, diet tinggi gula tambahan dan makanan olahan bisa meningkatkan peluang kamu terkena depresi.
Mengonsumsi banyak makanan olahan, termasuk produk tinggi gula seperti kue dan minuman manis, telah dikaitkan dengan risiko depresi yang lebih tinggi.(*)
Artikel ini telah tayang di jpnn.com, dengan judul 5 Bahaya Mengonsumsi Gula Berlebihan, Nomor 3 Bikin Khawatir