JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Gubernur Jambi Al Haris mengaku kecewa dengan pengelolaan SMA TT Abdurrahman Sayoeti, di Pijoan. Minggu ini, dia akan memberi sanksi tegas kepada kepala SMA TT terkait pengelolaan dan pelayanan yang kurang baik.
“Kita lihat saja dalam minggu ini untuk sanksinya,” kata Al Haris Gubernur Jambi, Selasa (8/2). Namun dia belum mengatakan secara pasti, sanksi apa yang akan diberikan kepada kepala sekolah tersebut.
Baca Juga: Al Haris : Pemerintah Jangan Alergi Pers
Al Haris menganggap, di SMA TT banyak kesalahan pada pengelolaan. Pasalnya dia kerap kali menerima laporan dari masyarakat atau wali murid terkait pelayanan dan pengelolaan SMA TT yang belum memuaskan.
Atas dasar laporan tersebut, Gubernur Jambi melakukan sidak ke SMA TT pada Minggu (6/2) pukul 22.00. Kata dia, sebagai sekolah unggulan dan Boarding School yang biasanya semua siswa dibina dan didik dengan baik.
Saat sidak, Al Haris menemukan sampah yang berserakan di kamar, kemudian anak-anak asrama yang masih berkeliaran. Menurutnya, di Boarding School pukul 22.00 anak asrama sudah istirahat untuk tidur, dan ekstrakurikuler di bawahjam 22.00.
“Saya akan mengambil langkah tegas dalam membenahi SMA TT tersebut, jadi saya tugaskan alumni SMA TT dan juga alumni IPDN untuk menjadi kakak asuh di SMA TT saat ini, sehingga mereka bisa memberikan contoh kepada siswa di sana,” jelasnya.
Baca Juga: Nasroel: Kualitas SMA TT Menurun
Terkait kasus ini, Wakil DPRD Provinsi Jambi Faizal Riza angkat bicara. Dia meminta kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jambi agar memberikan sanksi kepada kepala sekolah. Pasalnya, banyak kasus yang telah terjadi di sana, dari mulai keracunan hingga pengelolaan serta pelayanan yang kurang baik.
“Kalau memang ada hal yang dirasakan oleh kepala sekolah tidak mampu, ya sebaiknya diganti,” kata dia. Dia akan panggil kepala sekolah dan dinas Pendidikan Provinsi Jambi untuk menelusuri SMA TT, pasalnya Banyak informasi negatif terkait SMA TT. “Sayang sekali sekolah unggulan di Provinsi Jambi tak sesuai dengan yang diharapkan. Kalau tak mampu mengelola mundur saja kepala sekolahnya,” sebutnya.
Kemudian dia meminta kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jambi untuk mengevaluasi kepala sekolah SMA TT. Permasalahan harus diselesaikan dengan cepat. “Nanti kita akan minta mereka mengevaluasi hal ini agar tak terjadi lagi,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Varial Adhi Putra mengatakan, sebab gubernur melakukan sidak di SMA TT tersebut karena adanya laporan masyarakat atau wali murid.
Langkah yang akan dilakukan, Dinas Pendidikan Provinsi Jambi akan mengkaji terkait permasalahan yang terjadi di SMA TT. “Nanti akan kita rapat lagi, bersama BKD dan Asisten Satu Pemprov Jambi,” kata dia.
Kemudian, Varial telah menurunkan tim ke SMA TT untuk menilai dan mengkaji sekolah tersebut. Pihaknya juga belum berani mengatakan soal sanksi yang diberikan. “Biarkan kawan-kawan bekerja dulu, dalam waktu dekat mungkin bisa ditentukan sanksinya seperti apa,” tandasnya. (slt/rib)