KERINCI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Gelombang unjuk rasa bertajuk 11 April Membara juga tampak di Kabupaten Kerinci.
Dalam aksi itu, ratusan Mahasiswa menolak penundaan pemilu 2024 serta meminta harga minyak goreng diturunkan.
Bahkan mahasiswa di Kabupaten Kerinci menilai para penguasa tidak lagi peduli dengan rakyatnya.
Mereka pun diperkenan masuk ke lapangan kantor DPRD Kerinci disambut oleh para Pimpinan dewan dikawal ketat oleh aparat keamanan dari pihak Kepolisian dan TNI yang berjaga.
Baca Juga: Unjuk Rasa di Kantor Walikota Jambi, Minta Jabatan Kasatpol PP Kota Jambi Dicopot
Baca Juga: 11 April Membara, Lapangan Merdeka Sungaipenuh Jadi Titik Kumpul Aksi Mahasiswa
Seorang mahasiswa di hadapan pimpinan DPRD Kerinci meminta kepada DPRD Kerinci untuk menyampaikan ke pemerintah agar menurunkan harga minyak goreng.
Aksi mahasiswa ini terdiri dari seluruh BEM seperti IAIN Kerinci, AMik Depati Parbo, STIA, STIE dan AKPER serta STKIP, dari beberapa Organisasi Mahasiswa seperti HMI, PMII, IMM.
Fengky ketua Umum HMI mengatakan beberapa poin jadi tuntutan seperti minyak Goreng, kelangkaan BBM serta persoalan ekonomi. " Kami menolak penundaan pemilu, dan kami meminta pemilih tetap dilaksanakan 2024, serta minita pemerintah untuk menurunkan harga BBM dan Minyak Goreng,"kata Dengki. (sap)