JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Lalu lintas di Jalan Bhayangkara, Kelurahan Talangbanjar, Kecamatan Jambi Timur, belakangan macet. Ini terjadi akibat adanya pembangunan jaringan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), sejak seminggu lalu.
Beberapa titik yang mendapatkan pembangunan jaringan IPAL tahun ini di Jambi Timur sekitar 9 kelurahan, yakni di Kelurahan Talang Banjar, Jambi Timur, Budiman, Sulanjana, Rajawali, Kasang, Kasang Jaya dan Tanjung Sari.
Pembangunan jaringan IPAL ini, keseluruhannya dianggarkan sebesar Rp 250 miliar, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Ngara (APBN) tahun 2021. Proyek ini sendiri, dikerjakan oleh PT Waskita Karya.
Pembangunan jaringan IPAL tersebut dilakukan secara bertahap dengan diperkirakan akan selesai pada tahun 2023. Sebelumnya, pembangunan jaringan IPAL ini telah diusulkan sejak 6 atau 7 tahun yang lalu. Namun, dapat direalisasikan pada tahun ini.
Mohammad Anas, Humas PT Waskita Karya menyampaikan titik-titik yang direalisasikan pembangunan jaringan IPAL ini ada kendala pada tanahnya. "Kendala selalu ada di pembangunan jaringan IPAL, kendalanya hanya tanah di Jambi itu, tanah labil. Maksudnya, tanah labil yang tidak keras, mudah longsor, dan juga terdapat kandungan air, misalnya ketika di keruk tanah itu sedalam 2 meter akan ada air yang timbul keluar," ujarnya.
Jadinya, ia mengungkapkan tanah tersebut akan dilakukan sorting, dengan mengeluarkan tanah galian dan mengisinya dengan tanah yang kering. Diketahui, pengerjaan jaringan IPAL dimulai pukul 8 pagi hingga 5 sore. Sewaktu-waktu, ada juga yang overtime atau lembur, untuk mencapai target yang telah ditentukan.
Pantauan di lapangan, papan merk proyek tersebut tidak terpasang. Namun, humas berdalih papan merk Ini berada di kantor Waskita Karya.
Lalu, terlihat ekskavator yang menggali tanah labil itu dan memasukkannya ke mobil truk. Juga, para pekerja terlihat merapikan pengendara agar tidak macet, serta adanya kerucut lalu lintas dan pemberitahuan yang diletakkan di jalan sebagai tanda. (mg05/rib)