JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Perubahan jam pelajaran saat ramadan terjadi di sektor pendidikan, salah satunya mulai dari tingkat Sekolah Dasar.
Di Kota Jambi, rata-rata setiap sekolah memiliki perbedaan jam belajar dari pada hari biasanya. Kini, jam pembelajaran dikurangi 10 menit saat ramadan.
Salah satunya di SD Adhyaksa Kota Jambi. Dikatakan Kepala SD Adhyaksa Kota Jambi, Uci bahwa, KBM tetap berjalan seperti biasa. Hanya saja tiap jam belajarnya dikurangin 10 menit.
"Misalnya, jika tatap mukanya 40 menit, maka menjadi 30 menit. Sementara untuk aktivitas lainnya kata dia, masih berjalan seperti biasa," ujarnya.
Baca Juga: Miris, Tingkat Kemiskinan Kota Jambi Meningkat
Baca Juga: Empat Ruas Jalan Kota Jambi Rusak, Tapi Dinas PUPR Tak Ada Anggaran
Diketahui memang tatap muka yang telah dilaksanakan selama ini masih berjalan 50 persen secara bergantian. Menurutnya, memang saat ini belum ada kegiatan tertentu. Hanya pembelajaran biasa.
Uci mengatakan bahwa, selama ramadan ini pihaknya tetap mengimbau peserta didik untuk dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan bersemangat meski dalam keadaan berpuasa.
"Karena bukan berarti berpuasa harus bermalas-malasan. Kita tetap minta murid belajar sebagaimana mestinya," tandasnya.
Hal ini senada dengan di SDN 93 Kota Jambi. Kepala SDN 93 Kota Jambi, Susan mengatakan, pihaknya tetap menjalankan PTM 50 persen, dengan pengurangan jam belajar 10 menit tiap mata pelajaran.
Baca Juga: Tim Macan Polsek Jambi Selatan Bekuk Pelaku Spesialis Bongkar Rum
Baca Juga: Hari Ini Pemkot Naik Banding, Terkait Perkara Lahan
Bahkan untuk ekstrakurikuler pun belum berjalan, dan direncanakan baru dimulai pada tahun ajaran baru mendatang. Susan mengatakan bahwa sebenarnya pihaknya sudah memganggarkan untuk kegiatan ekstra drumband dan pramuka. Namun harus diundur di tahun ajaran baru mendatang.
"Ekstra belum berjalan, Insya Allah tahun ajaran baru. Kemaren dianggarkan untuk drum band dan kepramukaan, namun karena suatu hal, termasuk pandemi ini, jadi diundur tahun ajaran baru," katanya.
Terlebih saat ini, dikatakan Susan sudah bulan ramadan. Di mana kegiatan belajar juga akan dikurangi dan menyambut lebaran mendatang.(tav/zen)