MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pasca kebakaran pemukiman warga yang terjadi pada hari Sabtu, 9 April 2022 dini hari di Desa Mendahara Tengah, kesedihan tentunya masih menyelimuti mereka yang rumahnya hangus terbakar dalam kejadian ini.
Bukan hanya itu, rasa trauma juga tentunya dirasakan oleh korban yang rumahnya terbakar, dan juga warga sekitar yang menyaksikan langsung saat musibah tersebut terjadi.
Akibat kejadian ini, ada lima rumah yang hangus terbakar dan satu rumah lainnya dirobohkan untuk memutus sambaran kobaran api.
Dalam musibah yang terjadi sekitar pukul 1.45 ini, ada pemandangan haru yang terjadi. Dimana, dari puluhan warga yang mengungsi akibat rumahnya terbakar, satu diantara mereka terdapat bayi yang baru berusia 8 bulan.
Baca Juga: Diduga Hanya karena Uang Rp 3 Ribu, AS Tewas di Tangan R
Baca Juga: Duel Sesama Pedagang di Pasar Atas Muarabungo, 1 Meninggal Dunia
Nurhidayah, Kades Mendahara Tengah, Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjab Timur ini menuturkan, pada saat api membakar rumah tetangganya, Mamunah, ibu bayi itu mendengar ada suara berisik dari samping rumahnya.
"Jadi malam itu ibu dari bayi itu terbangun karena dengar ada suara berisik dari samping rumahnya. Pas dia keluar melihat, ternyata api sudah besar membakar rumah tetangganya," tuturnya.
Dengan rasa panik, ibu muda itu kemudian bergegas menyelamatkan anaknya dan membawanya ke tempat yang aman.
Sesaat setelah ibu itu pergi mencari tempat yang aman, rumah mereka pun tidak luput dari amukan si jago merah, dan akhirnya hangus terbakar rata dengan tanah.
Baca Juga: Modifikasi Tangki Minyak, Pengendara di Bungo Ditilang, Mobilnya Diamankan
Baca Juga: 23 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal Akibat Musibah Kebakaran di Desa Mendahara Tengah
"Saat ini, ibu dan bayinya masih mengungsi di rumah kerabatnya, yang berada tidak jauh dari lokasi rumah mereka yang terbakar," pungkasnya. (pan/enn)