JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dan Spotify menghadirkan seri podcast gaming yang akan dimulai dari 9 April hingga 24 April 2022 sebagai rangkain dari “Kelas Podcast Gaming.”
Seri podcast gaming tersebut bertujuan untuk memperkenalkan podcast sebagai sarana yang informatif dan mendidik untuk gamers, kreator, dan juga developers di Indonesia. Sejalan dengan kampanye #MakinCakapDigital, Kemenkominfo juga mengajak masyarakat untuk kreatif menciptakan lebih banyak konten gaming dalam bentuk podcast yang positif dan menghibur.
“Kami melihat industri gaming di Indonesia saat ini sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat dikarenakan oleh perkembangan teknologi perangkat mobile. Di sisi lain, pendengar podcast juga mengalami pertumbuhan yang signifikan sejak tahun 2017. Dengan menggabungkan kedua unsur tersebut, diharapkan akan membuka berbagai kesempatan baru untuk komunitas gaming di Indonesia,” ujar Rizki Ameliah, Koordinator Literasi Digital Kementerian Kominfo
Potensial Gaming yang Besar
Menurut laporan yang di publikasikan oleh Limelight Networks di tahun 2021, 69.2% warga Indonesia yang disurvei lebih memilih untuk bermain game daripada menonton televisi ataupun film. Selain itu, 78.8% dari warga Indonesia secara sukarela mengalokasikan waktu luang mereka untuk menonton konten-konten gaming di platform online seperti Twitch dan YouTube, yang memperlihatkan besarnya ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap budaya gaming.
Baca Juga: Karir Kamu Berdasarkan Ramalan Zodiak Hari Kamis 7 April 2022
Baca Juga: Kisah Cinta Kamu Berdasarkan Ramalan Zodiak Hari Kamis 7 April 2022
Laporan tersebut juga memperlihatkan frekuensi gaming dimana warga Indonesia menghabiskan rata-rate 8.54 jam per minggu bermain game, menempatkan Indonesia di posisi ke 4 (dari 7 negara yang di survei) setelah Cina, Jerman, and India. Ketergantungan masyarakat terhadap game ini juga terjadi pada saat jam kerja dengan 22.9% warga Indonesia mengakui bahwa setidaknya seminggu satu kali mereka bermain game di tempat kerja.
Dalam menanggapi potensi gaming yang begitu besar di Indonesia, Rizki mengungkapkan, “Walaupun kita memiliki potensial yang besar, kita juga menghadapi tantangan tersendiri terkait literasi digital masyarakat. Mengingat hal ini, kita mengharapkan seri podcast gaming ini dapat dengan efektif menaikkan literasi digital di Indonesia dan menghasilkan kreator-kreator konten baru di industri e-sport.”
Sesi Podcast Gaming
Seri podcast gaming ini akan dibagi menjadi 6 sesi dimana setiap sesi akan berfokus kepada topik-topik antara lain: 1) Lanskap Podcast Game Indonesia di Era Media Baru; 2) Budaya Mendengar dan Peluang Podcast Game; 3) Developer Game dan Ruang Bersuara yang Aman; 4) Dari Player ke Kreator yang Beretika; 5) Ekspansi Podcast Game ke Media Lain; 6) Masa Depan Podcast Game di Indonesia
Seri ini akan diadakan secara daring dan akan menampilkan komunitas gaming yang beragam dan terkemuka sebagai pembicara tamu, diantaranya Asosiasi Game Indonesia, ESPL Indonesia, Asosiasi Game Media Indonesia, Komunitas GGWP E-Sports, dan GIMBOT.
Baca Juga: Apakah Menonton Video Porno saat Puasa Bisa Bikin Batal? Ini Penjelasannya
Baca Juga: Kisah Cinta Berdasarkan Zodiak Kamu Hari Rabu 6 April 2022, Taurus Dikejutkan Masa Lalu
Pecinta gaming dapat mendaftarkan diri mereka secara daring melalui https://s.id/siniargame. Untuk informasi lebih lanjut dan acara literasi digital GNLD Siberkreasi lainnya, dapat mengunjungi http://info.literasidigital.id dan mengikuti @siberkreasi di sosial media.
Tentang Kementerian Komunikasi dan Informatika RI
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo), melalui Ditjen Aptika, memiliki fungsi utama menyebarluaskan dan mengembangkan infrastruktur digital nasional untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia.
Kemenkominfo bekerja sama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi sebagai mitra untuk memberikan edukasi dalam literasi digital kepada masyarakat melalui berbagai bentuk media. Gerakan ini difokuskan pada pemanfaatan literasi digital sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan bangsa dan memajukan bangsa Indonesia.(*)