JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Akibat curah hujan tinggi beberapa waktu lalu, membuat posisi tanah di RT 17, KELurahan Payolebar, Kecamatan Jelutung, turun. Sehingga membuat drainase yang ada di sana patah.
Lurah Payolebar, Nilawati mengatakan, akibat patahnya drainase tersebut, ruko di sekitar drainase pun sudah bergeser.
"Ruko di sekitar sudah bergeser," katanya.
Kata dia, bangunan drainase tersebut sudah patah, dan airnya sudah menyebar. Akibatnya, tanah menurun dan longsor, sehingga bangunan semakin retak.
Baca Juga: Demo Kedatangan Presiden ke Jambi Ricuh, 7 Orang Luka-luka
Baca Juga: Datang ke Pasar Angso Duo Jambi, Ini Kata Presiden Jokowi
Jika dibiarkan terlalu lama, dirinya khawatir dapat membuat bangunan di sekitar drainase, yaitu ruko yang ada di kawasan itu bisa terdampak longsor.
Mengingat, saat ini saja bangunan ruko sudah bergeser. Nilawati mengatakan, bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Sebab, dikhawatirkan jika curah hujan tinggi, tanah bisa tergerus. Sehingga nanti bangunan bisa retak dan rubuh," kata dia.
Dirinya menyebut perbaikan bangunan rusak tersebut merupakan wewenang Dinas PUPR Kota Jambi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Kunjungi Pasar Jambi, Pedagang Ingin Sampaikan Keluhan, Ini Kata Pedagang
Baca Juga: Pedagang Angso Duo Kecewa, Bantuan Sembako dan Uang Tunai Jokowi Tak Merata
"Kita sudah berkonsultasi dengan sekre provinsi namun itu merupakan wewenang dari kota. Besok kita akan konsultasi dulu dengan Kabid Pengairan Dinas PUPR Kota Jambi agar kerusakan tidak semakin parah," tandasnya.(tav/zen)